"Kita sedang membangun 531 jaringan website di 33 propinsi, sebanyak 497 website di tingkat kabupaten kota. Sekitar 50 persen sudah aktif di kabupaten kota," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik.
Hal itu disampaikan dalam diskusi sesi-3 'Peran Media dalam Pemilu 2014' di Hotel Aryaduta Jalan Prapatan, Jakpus, Rabu (26/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harap entry datanya tidak di kecamatan, target kami setelah 1 jam penghitungan suara di TPS kami mulai upoad real count kepada server pusat. Ini kan soal jarak selain kecepatan, kami akan pastikan 2014 akurasi dokumen juga kuat," paparnya.
Secara spesifik Husni mensimulasikan, 1 jam setelah penghitungan suara di TPS selesai, maka rekap data yang disebut form C1 harus masuk dalam website KPU Kabupaten Kota. Secara berjenjang rekapitulasi itu kemudian diupload ke KPU tingkat propinsi hingga pusat.
KPU menjamin akurasi data yang diupload. Tapi meski demikian KPU juga tetap memastikan ada dokumen manualnya. Soal dokumen manual, KPU siasati masalah beda hasil rekap yang kerap muncul dengan membuat sertifikat form C1.
"Di 2014 kami akan tandai form C1 yang bersertifikat khusus, C2 plano juga ada penandaan khusus. Supaya pembuktian ada yang asli dan tidak," ucapnya.
"Kita pertaruhkan strategi ini untuk mendapat kepercayaaan publik, kalau publik tidak percaya, hasil pemilu akan dipertanyakan. Karenanya tiap tahap kami punya kebijakan akan menjalankan secara konsisten," imbuh mantan Ketua KPU Sumatera Barat itu.
(iqb/van)