Kopassus Terdakwa Cebongan Teriakkan 'Hidup Rakyat Yogya', Pengunjung Diam

Kopassus Terdakwa Cebongan Teriakkan 'Hidup Rakyat Yogya', Pengunjung Diam

- detikNews
Senin, 24 Jun 2013 11:59 WIB
Salah satu prajurit Kopassus yang jadi tedakwa (Foto: Edzan Raharjo/detikcom)
Bantul - Suasana lain terjadi usai sidang kasus Cebongan. Seorang terdakwa meneriakkan 'hidup rakyat Yogya'. Pengunjung sidang tak merespons.

Teriakan itu muncul saat terdakwa hendak memasuki mobil tahanan POMAD di kompleks Pengadilan Militer Yogyakarta, Jl Perempatan Ringroad Timur, Banguntapan, Bantul, Senin (24/6/2013). Sambil mengepalkan tangan, prajurit baret merah itu meneriakkan 'hidup rakyat Yogya'. Pengunjung sidang yang tersebar di beberapa titik tak menyahut. Teriakan itu diulang sekali lagi, pengunjung pun tetap tak merespons.

Prajurit itu akhirnya masuk mobil. Bersama 11 prajurit lainnya, ia dibawa ke markas Markas Denpom IV Yogyakarta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sidang yang digelar terpisah, penasihat hukum 12 terdakwa menyatakan dakwaan oditur tidak cermat dan kabur. Pembunuhan 4 tahanan titipan Polda Yogya tidak direncanakan. Ada berbagai alasan, mulai dari ketidaktahuan terdakwa terhadap korban hingga serangan yang tidak terkoordinir.

"Kalau direncanakan waktunya (penyerangan) cepat. Ini lama," kata salah satu penasihat hukum terdakwa, Kolonel Rokhmat.

Sidang dilanjutkan Rabu (26/6) lusa dengan agenda pembacaan eksepsi oditur. Suasana pengadilan tak seramai sidang perdana, Kamis (20/6) pekan lalu. Meski demikian, sejumlah ormas dan masyarakat tetap datang dan memantau persidangan tersebut.

(try/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads