Menlu Amerika Serikat John Kerry akan menghadiri pertemuan yang digelar di Doha, Qatar tersebut. Diikuti pula oleh para Menlu Inggris, Prancis, Jerman, Italia, Mesir, Yordania, Qatar, Arab Saudi, Turki dan Uni Emirat Arab.
Pertemuan ini digelar setelah Presiden AS Barack Obama memerintahkan badan intelijen CIA untuk secara langsung menyediakan persenjataan bagi oposisi Suriah. Washington belum memberikan detail mengenai jenis persenjataan yang akan diberikan bagi para pemberontak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Menlu Prancis Laurent Fabius mengatakan, pertemuan ini akan membahas tentang bagaimana mengkoordinir bantuan Barat.
"Kami akan mencoba di Doha untuk membahas situasi di lapangan dan melihat bagaimana kami bisa membantu koalisi oposisi dan mendapatkan solusi politik," tutur Fabius.
Pemerintah Prancis dan Inggris selama ini gencar mendesak untuk mempersenjatai para pemberontak Suriah. Namun mereka juga menekankan, hal ini harus dilakukan secara bertanggung jawab guna mencegah kekacauan, yang terjadi saat kejatuhan mendiang diktator Libya Muammar Khadafi.
(ita/ita)