Protes Kekerasan Polisi terhadap Demonstran, Aksi Mogok Digelar di Turki

Protes Kekerasan Polisi terhadap Demonstran, Aksi Mogok Digelar di Turki

- detikNews
Senin, 17 Jun 2013 12:38 WIB
bentrokan di Istanbul (BBC)
Istanbul, - Situasi di Turki kian memanas. Dua serikat dagang utama Turki bahkan menyerukan untuk melakukan aksi mogok nasional selama satu hari. Aksi ini sebagai protes atas kekerasan polisi terhadap para demonstran antipemerintah di taman Istanbul.

Dua serikat DISK dan KESK akan melancarkan aksi mogok kerja hari Senin ini, sebagai protes atas serangan polisi ke kamp demonstran di Taman Gezi, Istanbul.

"Tuntutan kami adalah agar kekerasan polisi dihentikan segera," demikian disampaikan juru bicara KESK, Baki Cinar seperti dilansir Press TV, Senin (17/6/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Serikat tersebut mewakili ratusan ribu pekerja. Ancaman mogok kerja ini kemungkinan akan berdampak pada layanan sekolah-sekolah, rumah sakit dan publik di seluruh negeri tersebut.

Tiga kelompok lainnya yang mewakili para dokter, teknisi dan dokter gigi telah menyatakan keinginan mereka untuk ikut serta dalam aksi demo ini.

Sebelumnya pada Sabtu, 15 Juni malam lalu, aparat polisi menyerbu kamp para demonstran di Taman Gezi. Polisi melepaskan gas air mata dan menggunakan meriam air untuk membubarkan ribuan demonstran yang terus mengabaikan seruan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan untuk pergi dari taman itu. Sejumlah orang dilaporkan terluka dalam insiden itu.

Pada Minggu, 16 Juni lalu, Erdogan menegaskan bahwa tugasnya adalah memerintahkan polisi antihuru-hara mengusir para demonstran yang terus bertahan di Taman Gezi. Kerusuhan di Turki telah terjadi sejak polisi membubarkan massa demonstran yang menduduki Lapangan Taksim pada 31 Mei lalu.

Para demonstran ketika itu memprotes rencana pemerintah soal Taman Gezi dan pembatasan penjualan alkohol di negeri sekuler itu. Belakangan para demonstran pun menyerukan pengunduran diri Erdogan yang dianggap kian otoriter setelah berkuasa lebih dari satu dekade.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads