Dua serikat DISK dan KESK akan melancarkan aksi mogok kerja hari Senin ini, sebagai protes atas serangan polisi ke kamp demonstran di Taman Gezi, Istanbul.
"Tuntutan kami adalah agar kekerasan polisi dihentikan segera," demikian disampaikan juru bicara KESK, Baki Cinar seperti dilansir Press TV, Senin (17/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga kelompok lainnya yang mewakili para dokter, teknisi dan dokter gigi telah menyatakan keinginan mereka untuk ikut serta dalam aksi demo ini.
Sebelumnya pada Sabtu, 15 Juni malam lalu, aparat polisi menyerbu kamp para demonstran di Taman Gezi. Polisi melepaskan gas air mata dan menggunakan meriam air untuk membubarkan ribuan demonstran yang terus mengabaikan seruan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan untuk pergi dari taman itu. Sejumlah orang dilaporkan terluka dalam insiden itu.
Pada Minggu, 16 Juni lalu, Erdogan menegaskan bahwa tugasnya adalah memerintahkan polisi antihuru-hara mengusir para demonstran yang terus bertahan di Taman Gezi. Kerusuhan di Turki telah terjadi sejak polisi membubarkan massa demonstran yang menduduki Lapangan Taksim pada 31 Mei lalu.
Para demonstran ketika itu memprotes rencana pemerintah soal Taman Gezi dan pembatasan penjualan alkohol di negeri sekuler itu. Belakangan para demonstran pun menyerukan pengunduran diri Erdogan yang dianggap kian otoriter setelah berkuasa lebih dari satu dekade.
(ita/nrl)