Ahok: Pengelola Kebun Binatang Ragunan akan Kita Ganti

Ahok: Pengelola Kebun Binatang Ragunan akan Kita Ganti

- detikNews
Jumat, 14 Jun 2013 11:50 WIB
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) merasa tidak puas dengan kondisi dan manajemen Kebun Binatang Ragunan saat ini. Ahok menginginkan pihak luar untuk masuk ke dalam manajemen tempat wisata margasatwa tersebut.

"Ragunan memang mau kita kerjasamakan dengan swasta. Swasta itu antara Ancol atau Taman Safari Indonesia, kita lagi lihat mana yang terbaik," ujar Ahok di gedung Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Juma (14/6/2013).

Mantan Bupati Belitung Timur ini merasa kesal dengan keberadaan Kebun Binatang Ragunan yang tidak menunjukkan perkembangan yang baik. Padahal Pemprov DKI setiap tahunnya memberikan bantuan sebesar Rp 40 miliar untuk mengelola kebun binatang andalan Jakarta tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tanah 120 hektar digitu-gitukan saja kan. Binatangnya juga nggak jelas. Tanah segitu luas. Masa kita kalah sama Singapura sih? Masa kita kalah sama Taman Safari. Bayangkan di tengah kota ada 120 hektar," kata Ahok.

Karenannya, jika kerjasama dengan pihak swasta itu jadi terealisasi, maka akan ada perubahan dalam manajemen Kebun Binatang Ragunan. Bahkan tidak tertutup kemungkinan jika kepala pengelola kebun binatang terbesar di Jakarta tersebut akan diganti.

"Kalau ada kerjasama itu, memang sudah kita masukkan. Pengawasnya juga kita masukkan orang luar. Kalau dari hasil rapatnya membuktikan bahwa UPT (unit pengelola tekhnis) nya harus diganti, kita segera ganti," tegas Ahok.

Sementara itu, terkait dengan harga tiket masuk tempat wisata fauna tersebut, Ahok menegaskan tidak akan ada kenaikan. Sebab dengan harga Rp 5.000 dirasa sudah cukup.

"Kita juga tiket Rp 5.000 daya beli masyarakat sudah sanggup. Kita kan sudah survei. Orang UMP kita udah 2 jutaan kok. Ya kan?" tutup Ahok.


(jor/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads