Perbedaan Pandangan Politik Mega dan Taufiq Kiemas

Perbedaan Pandangan Politik Mega dan Taufiq Kiemas

- detikNews
Minggu, 09 Jun 2013 09:47 WIB
Perbedaan Pandangan Politik Mega dan Taufiq Kiemas
Jakarta - Meski suami istri, Megawati Soekarno Putri dan Taufiq Kiemas tak jarang berbeda pandangan soal politik. Ada sejumlah isu yang dilihat dari sudut pandang terpisah di antara keduanya. Namun mereka tetap harmonis.

Berikut tiga isu perbedaan pandangan Taufiq dan Mega:


Soal Capres

Politikus senior PDIP Taufiq Kiemas (70) menilai istrinya, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (66), sudah tua. Karena itu, Mega tak perlu maju menjadi capres.

"Ya memang sudah sepuh," kata Taufiq.

Taufiq yakin regenerasi kepemimpinan nasional adalah keniscayaan. Dia yakin capres PDIP sekalipun bisa dimunculkan dari kalangan muda.

Sementara Mega belum pernah berkomentar apakah akan maju atau tidak di 2014 nanti. Namun nama Mega tetap digadang-gadang oleh sejumlah politisi PDIP agar tetap mencalonkan diri tahun depan nanti.

Koalisi dengan Partai Demokrat

Politikus senior PDIP Taufiq Kiemas meyakini di Pilpres 2014 nanti tidak ada parpol yang mengusung capres sendirian. Taufiq membuka pintu koalisi PDIP dengan PD.

"Harus ada kemungkinan karena PDIP dan PD sama-sama partai besar. Dengan Golkar juga bisa," kata Taufiq.

Namun, Mega dalam beberapa kesempatan sebelumnya, selalu menolak untuk berkoalisi dengan PD. Saat ini, mereka akan tetap menjadi koalisi.

Jokowi Maju Jadi Cagub

Taufiq Kiemas sempat tak setuju saat Joko Widodo atau Jokowi diusung jadi Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2012. Dia menilai, langkah itu seperti mencari-cari jabatan.

Β "Kalau aku sih nggak setuju, kalau orang di satu tempat belum selesai jabatannya. Terkesan melamar pekerjaan, padahal masih punya kerjaan di daerahnya. Jadi masih harus diselesaikan ," kata Taufiq di DPR, Jakarta, Senin (12/3).

Sementara Mega sudah merestui Jokowi maju. Hingga akhirnya, pria asalΒ  Solo itu menang dan duduk sebagai DKI 1.
Halaman 2 dari 4
(mad/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads