Sejak pagi tadi waktu setempat, para demonstran telah berdatangan ke Lapangan Taksim di Istanbul. Mereka membawa selimut dan makanan untuk bekal mereka selama berdemo. Mereka langsung bergabung dengan para demonstran lainnya yang telah lebih dulu berkemah di Taman Gezi, dekat Taksim.
"Seminggu lalu, saya tak pernah terpikir untuk tidur di jalanan Istanbul," kata seorang demonstran bernama Aleyna, sembari menunjuk tumpukan pakaian kotornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi-aksi demo juga akan kembali digelar di Ankara.
Sebelumnya, Erdogan telah menyerukan para demonstran untuk menghentikan aksi protes mereka. Dikatakan Erdogan, pemerintahannya terbuka untuk "tuntutan-tuntutan demokratis" namun ditegaskannya, aksi demo tersebut "berbatasan dengan vandalisme."
Aksi-aksi demo besar-besaran telah berlangsung di Istanbul, Ankara, Izmir, Mugla, Antaly dan banyak kota lainnya di Turki sejak 31 Mei lalu. Sejumlah tuntutan disampaikan demonstran. Salah satunya mengenai protes warga atas rencana pemerintah untuk mengeluarkan aturan pembatasan penjualan alkohol. Para demonstran juga menyerukan pengunduran diri Erdogan, yang dituding berupaya menjadikan Turki sebagai negara Islam.
Menurut serikat dokter nasional Turki, lebih dari 4 ribu orang telah terluka dalam berbagai insiden bentrokan antara polisi dan demonstran di sejumlah kota. Bahkan empat orang, termasuk seorang polisi, telah tewas.
(ita/ita)