Abaikan Seruan PM Erdogan, Ribuan Warga Turki Kembali Berdemo

Abaikan Seruan PM Erdogan, Ribuan Warga Turki Kembali Berdemo

- detikNews
Sabtu, 08 Jun 2013 16:37 WIB
Istanbul, - Aksi demo antipemerintah terus terjadi di Turki. Ribuan warga Turki kembali turun ke jalan-jalan hari ini untuk memprotes pemerintah. Massa mengabaikan seruan Perdana Menteri (PM) Recep Tayyip Erdogan untuk menghentikan demonstrasi besar-besaran itu.

Sejak pagi tadi waktu setempat, para demonstran telah berdatangan ke Lapangan Taksim di Istanbul. Mereka membawa selimut dan makanan untuk bekal mereka selama berdemo. Mereka langsung bergabung dengan para demonstran lainnya yang telah lebih dulu berkemah di Taman Gezi, dekat Taksim.

"Seminggu lalu, saya tak pernah terpikir untuk tidur di jalanan Istanbul," kata seorang demonstran bernama Aleyna, sembari menunjuk tumpukan pakaian kotornya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang saya tak tahu bagaimana saya bisa kembali," imbuh wanita berumur 22 tahun itu seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (8/6/2013).

Aksi-aksi demo juga akan kembali digelar di Ankara.

Sebelumnya, Erdogan telah menyerukan para demonstran untuk menghentikan aksi protes mereka. Dikatakan Erdogan, pemerintahannya terbuka untuk "tuntutan-tuntutan demokratis" namun ditegaskannya, aksi demo tersebut "berbatasan dengan vandalisme."

Aksi-aksi demo besar-besaran telah berlangsung di Istanbul, Ankara, Izmir, Mugla, Antaly dan banyak kota lainnya di Turki sejak 31 Mei lalu. Sejumlah tuntutan disampaikan demonstran. Salah satunya mengenai protes warga atas rencana pemerintah untuk mengeluarkan aturan pembatasan penjualan alkohol. Para demonstran juga menyerukan pengunduran diri Erdogan, yang dituding berupaya menjadikan Turki sebagai negara Islam.

Menurut serikat dokter nasional Turki, lebih dari 4 ribu orang telah terluka dalam berbagai insiden bentrokan antara polisi dan demonstran di sejumlah kota. Bahkan empat orang, termasuk seorang polisi, telah tewas.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads