Ratusan Pedagang Asongan Purwokerto Blokir Rel, 3 KA Tertahan

Purwokerto - Ratusan pedagang asongan yang biasa berjualan di Stasiun Besar Purwokerto, Jawa Tengah, memprotes kebijakan PT KAI melarang pedagang berjualan di dalam stasiun. Mereka memblokir rel. Tiga kereta tertahan.

Aksi asongan digelar mulai pukul 09.00 WIB. Tak ada spanduk atau poster kecaman. Pedagang yang sebagian menggunakan seragam bertuliskan 'Paguyuban Asongan Langgeng' itu hanya duduk-duduk di rel sebelah barat Stasiun Besar Purwokerto. Jarak lokasi aksi dengan stasiun sekitar 200 meter.

"Sudah 2 minggu ini, kami tak bisa jualan lagi," kata salah satu pedagang asongan, Kartono, di lokasi, Rabu (5/6/2013).

Ratusan aparat gabungan dari PT KAI dan kepolisian berusaha membujuk tapi pedagang tak mau beringsut. Hingga pukul 10.25 WIB, mereka masih tertahan. Negosiasi masih berlangsung.

Dua kereta tujuan Yogyakarta-Jakarta, yakni KA Fajar Utama dan Bogowonto tertahan di stasiun. Hal serupa juga dialami kereta pengangkut BBM yang hendak menuju arah barat (Jakarta).

Beberapa bulan terakhir, PT KAI memang melakukan sterilisasi stasiun. Pedagang asongan dilarang berjualan di dalam stasiun. Lapak pedagang di sekitar stasiun juga ditertibkan. PT KAI memanfaatkan area tersebut sebagai tempat parkir dan pelayanan lainnya. Hal ini sudah terwujud di jalur sepanjang Jakarta-Bogor dan beberapa titik lainnya.


(try/nrl)