Dianggap Partai Munafik, Ini Jawaban PKS

Dianggap Partai Munafik, Ini Jawaban PKS

- detikNews
Rabu, 05 Jun 2013 10:40 WIB
Jakarta - Partai koalisi pemerintahan semakin muak dengan manuver PKS yang melawan kesepakatan Setgab koalisi. PKS bahkan dianggap munafik lantaran sesumbar koalisi dengan rakyat dan tak lagi hadir rapat Setgab. PKS pun menjawab.

"Kita berbeda pendapat dengan PD kita tidak pernah marah. Ini zaman reformasi, zaman demokrasi, bukan zaman Soeharto," kata anggota Majelis Syuro PKS, Refrizal, kepada detikcom, Rabu (5/6/2013).

Refrizal menuturkan keputusan PKS menolak kenaikan harga BBM mengikuti hasil survei di mana 86% masyarakat menolak kenaikan harga BBM, sehingga PKS berani berseberangan dengan koalisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita berbeda pendapat dalam alam demokrasi," katanya.

Dia lantas memberi analogi tentang makna perbedaan pendapat. "Misalnya kita punya anak 7, terus kita harus memaksakan hal yang sama, kan tidak," ungkap Refrizal.

PKS pun tak akan mundur dari koalisi. Menurutnya bangunan koalisi tidak harus sekata dalam segala hal.

"Posisi kita tetap sama. Logikanya nggak masuk," tandasnya.

Partai Demokrat (PD) gerah dengan sikap membangkang PKS di koalisi Setgab. PKS dinilai munafik.

"PKS mengatakan koalisi dengan rakyat, tapi menterinya di kabinet. Kalau partai Islam harusnya malu, orang bicara berbeda itu munafik," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat (PD) DPR, Nurhayati Ali Assegaf, usai rapat Setgab, Selasa (4/6) malam di kediaman Wapres Boediono.



(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads