GL diketahui sebagai informan yang selama ini menghembuskan kabar sekte seks bebas di Bandung.
"Hasil penggeledahan kemarin (Jumat) di kamas kos GL, kami mendapati petunjuk-petunjuk. Kami menemukan salinan surat dan stempel Perpusarda," ungkap Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Trunoyudho Wisnu Andhiko saat ditemui wartawan di Grand Hotel Pasundan, Jalan Peta, Kota Bandung, Sabtu (1/6/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengakuan belum didapat dari GL. Tapi paling tidak ada petunjuk serta keterangan lainnya dari ibu GL berinisial N yang bekerja di kantor Perpusarda. Ibunya menyebut GL yang mengambil barang itu. Nah, kami terus mendalami guna mengungkap kebenarannya," kata Trunoyudho.
Penyidik memeriksa intensif GL terkait informasinya yang menyebut ada sekte seks bebas di Bandung. Polisi pun tidak tinggal diam. "Keterangan-keterangan GL itu tidak terbukti sewaktu kami selidiki," ungkapnya.
Menurut Trunoyudho, pihaknya fokus mencari siapa sebenarnya pembuat surat diduga palsu berisi perintah ritual seks bebas kepada pegawai Perpusarda Kota Bandung. Ia pun menegaskan belum ada pihak berstatus tersangka.
Disinggung apakah GL sebagai pemalsu sekaligus pembuat surat ritual seks, Trunoyudho enggan berspekulasi.
"Langkah kami berdasarkan analisa dan evaluasi dalam proses penyidikan. Kami juga perlu pendukung alat bukti lainnya dan keterangan saksi untuk mengusut tuntas kasus ini," tuturnya.
Lebih lanjut Trunoyudho menuturkan, GL kerap beda pendapat dengan ibunya. Informasi itu diperoleh langsung dari keterangan dua adik GL kepada penyidik. Kabarnya GL memiliki masalah kejiwaan.
"GL siang tadi menjalani uji kejiwaan di bagian psikologi Polda Jabar," tutup Trunoyudho.
(bbn/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini