"Kondisi terbaik saat ini melakukan pembenahan dan buktikan bahwa dia sudah berbuat untuk Jakarta. Nanti ketika jadi capres, dia akan ditanya apa yang telah perbuat untuk Jakarta," kata pengamat perkotaan Yayat Supriatna kepada detikcom, Sabtu (1/6/2013).
Yayat menambahkan euforia wacana mengusung Jokowi sebagai salah satu kandidat alternatif capres 2014 mirip saat Ali Sadikin memimpin Jakarta. Namun suasana politik masa Ali Sadikin saat itu tidak memungkinkan memenuhi harapan masyarakat luas untuk menjadi presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamat dari Universitas Trisakti tersebut mencontohkan proyek monorel dan MRT yang memberikan dampak besar untuk warga Jakarta dan akan dikenang masyarakat luas. Yayat menambahkan popularitas Jokowi harus dibalas dengan bukti nyata.
"Lebih bagus Pak Jokowi jadi 'presiden rakyat Jakarta'," tutup Yayat.
(vid/asp)