"Kebebasan itu harus kita samakan persepsinya. Tidak ada kebebasan yang absolut. Nah kalau kita menganut kebebasan absolut cenderung mengabaikan aturan. Kita harus menghormati hal yang dianggap suci oleh agama lain," demikian jawab Menag Suryadharma Ali ketika ditanya mengenai SKB 3 Menteri itu.
Hal itu disampaikan Menag usai rakor tentang Ahmadiyah di Kemenko Kesra, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (30/5/2013). Rakor itu juga dihadiri Menko Kesra Agung Laksono, Menko Polhukam Djoko Suyanto, dan Menhan Purnomo Yusgiantoro.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah yang anggap Ghulam Ahmad sebagai nabi itu yang JAI. Sebenarnya sejak 1930 sudah dipermasalahkan. Tetapi eskalasinya semakin meningkat, karenanya pemerintah mengeluarkan (SKB 3 Menteri)," jelas Menag.
Dia mengimbau warga tak melakukan tindakan anarkis pada anggota kedua kubu Ahmadiyah.
"Karena proses masih berlangsung, jadi kami harap media juga bisa menyampaikan ke masyarakat supaya tidak anarkis," harap Menag.
(nwk/nrl)