Polri Sita Aset Labora Bila Terbukti Hasil Pencucian Uang

Jakarta - Sebagai Bintara Tinggi di Polres Raja Ampat, aset yang dimiliki Aiptu Labora Sitorus cukup fantastis. Selain tempat hiburan yang diklaim milik keluarga, Labora memiliki sejumlah aset yang tersebar di Sorong mulai dari taman hiburan yang kini terbengkalai, rumah, tanah dan toko.

Hingga saat ini, penyidik gabungan dari Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda dan Bareskrim Polri belum menyita aset-aset tersebut.

"Belum mendapat informasi lagi terkait hasil penyidikan. Namun, sepanjang itu ada keterkaitan dengan perkara yang disidik akan kita lakukan (sita)," kata Kabagpenum Polri, Kombes Agus Rianto, di Gedung Divisi Humas Polri, Jl Senjaya, Jakarta Selatan, Kamis (30/5/2013).

Pengacara Aiptu Labora Sitorus, Azet Hutabarat, mengamini bahwa kliennya memiliki banyak aset di Sorong, Papua Barat. Azet menyebut aset itu berupa tanah, toko, dan ruko. Azet menegaskan aset itu milik keluarga.

"Itu punya keluarga, sejak lama keluarganya berdagang," kata Azet menjawab konfirmasi detikcom, Kamis (30/5/2013).

Menurut Azet, keluarga Labora dahulu memiliki usaha perdagangan antar pulau. Kemudian usahanya berkembang menjadi besar dan memiliki banyak toko dan ruko.

"Bisnis kayu dan BBM baru belakangan. Itu juga ada orang yang menjual usahanya dan sahamnya kemudian dibeli Labora," kata Azet.

(ahy/lh)