Pemkot Bandung Soal Surat Perintah Ritual Seks Bebas: Itu Sabotase

Pemkot Bandung Soal Surat Perintah Ritual Seks Bebas: Itu Sabotase

- detikNews
Kamis, 30 Mei 2013 11:47 WIB
Bandung - Pemkot Bandung yakin surat perintah ritual seks bebas di kalangan pegawai Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) palsu. Ada upaya sabotase dalam kasus tersebut.

"Siapapun bisa bikin kop surat Pemkot atuh. Redaksionalnya juga kita tidak begitu, salah itu!" kata Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda saat ditanya soal logo 'Pemkot Bandung' di surat perintah ritual seks bebas.

Ayi ditemui usai apel gelar pasukan Pilwalkot di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kamis (30/5/2013). Selain kop, surat itu juga disertai materai dan stempel instansi setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu merupakan sabotase, mencemarkan nama baik orang-orang yang disebut di situ," kata Ayi.

Surat yang ditandatangani Kepala Perpusda Bandung M Anwar itu beredar sejak Februari 2013. Berdasarkan surat, ritual seks bebas digelar atas seizin sidang gereja dan dilaksanakan saat-saat tertentu, sesuai kalender yang telah ditetapkan. Ada 10 nama di lampiran surat itu, disertai Nomor Induk Pegawai (NIP), jabatan, dan pasangan seks bebasnya. Di dokumen lain, ada piagam penghargaan terhadap salah satu peserta ritual seks bebas.

M Anwar yang merasa disudutkan atas surat itu, melapor ke polisi, Rabu (29/5) kemarin. Ia memastikan surat itu palsu. "Surat dinas tidak menggunakan materai," katanya.

(try/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads