"Siapapun bisa bikin kop surat Pemkot atuh. Redaksionalnya juga kita tidak begitu, salah itu!" kata Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda saat ditanya soal logo 'Pemkot Bandung' di surat perintah ritual seks bebas.
Ayi ditemui usai apel gelar pasukan Pilwalkot di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kamis (30/5/2013). Selain kop, surat itu juga disertai materai dan stempel instansi setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat yang ditandatangani Kepala Perpusda Bandung M Anwar itu beredar sejak Februari 2013. Berdasarkan surat, ritual seks bebas digelar atas seizin sidang gereja dan dilaksanakan saat-saat tertentu, sesuai kalender yang telah ditetapkan. Ada 10 nama di lampiran surat itu, disertai Nomor Induk Pegawai (NIP), jabatan, dan pasangan seks bebasnya. Di dokumen lain, ada piagam penghargaan terhadap salah satu peserta ritual seks bebas.
M Anwar yang merasa disudutkan atas surat itu, melapor ke polisi, Rabu (29/5) kemarin. Ia memastikan surat itu palsu. "Surat dinas tidak menggunakan materai," katanya.
(try/nrl)