Polisi Duga Sri yang Tabrakkan Diri ke KA Alami Gangguan Jiwa

Polisi Duga Sri yang Tabrakkan Diri ke KA Alami Gangguan Jiwa

- detikNews
Selasa, 28 Mei 2013 15:39 WIB
Yogyakarta - Sri Hartati (35) perempuan yang tewas bunuh diri dengan cara menabrak kereta api di dekat pintu lintasan KA di Jl Janti, Yogyakarta ternyata pernah mengalami gangguan jiwa. Beberapa tahun sebelumnya warga Dusun Jomblangan, Karangbendo Banguntapan itu pernah dirawat di RS Grhasia Pakem Sleman.

Hal itu terungkap setelah kepolisian yakni Polsek Banguntapan Bantul meminta keterangan suami korban, Sutarno. Pada tahun lalu, dia juga pernah mau bunuh diri dengan cara yang sama namun berhasil diselamatkan suaminya.

"Betul sekitar dua tahun lalu, korban pernah menjalani perawatan di RS Grhasia Pakem," kata Kapolsek Banguntapan, AKP Aris Waluyo, di Mapolsek, Jl Wonosari, Ketandan, Banguntapan, Bantul, Selasa (28/5/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan keterangan suami, Sutarno lanjut Aris, diduga penyakit gangguan jiwa korban kambuh. Tahun lalu, sekitar jam 2 dini hari, korban juga pernah akan bunuh diri di rel kereta api. Namun berhasil dicegah dan diselamatkan oleh suaminya.

"Mungkin karena kambuh lagi kemudian keinginan bunuh diri dengan cara itu muncul lagi," katanya.

Menurut Aris, pihak keluarga terus berupaya agar korban bisa sembuh. Upaya berobat dan penyembuhan terus dilakukan. Saat ini, sebenarnya kondisi Sri Hartati sudah mulai pulih.

"Keluarga hanya tahu kalau Sri hanya mengeluh sakit perut. Saat keluar rumah keluarga tidak ada yang tahu karena hanya dikira ke kamar mandi atau sumur," katanya.

Sri menabrakkan diri ke KA Senja Utama sekitar pukul 05.00 WIB. Setelah itu, tubuhnya terlindas 3 kereta lainnya.

(bgs/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads