Runtuhnya Terowongan PT Freeport, Serikat Buruh Minta Ikut Investigasi

Runtuhnya Terowongan PT Freeport, Serikat Buruh Minta Ikut Investigasi

- detikNews
Senin, 27 Mei 2013 05:54 WIB
Lokasi Longsor PT freeport (dok detikcom)
Jakarta - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) minta dilibatkan dalam tim investigasi runtuhnya terowongan, Big Gossan PT Freeport Indonesia di Timika, Papua. Hal itu perlu dilakukan untuk menemukan hasil maksimal terkait penyebab runtuhya terowongan tersebut.

"Agar kita memperoleh hasil investigasi yang maksimal. Saya akan terus mengawasi penyelesaian masalah ini," ucap Presiden KSPSI, Andi Gani Nena Wea dalam siaran persnya kepada detikcom, Senin (27/5/2013).

Andi meminta agar nilai santunan yang diberikan kepada korban tidak dibeda-bedakan. Dia berjanji akan terus mengawasi proses inventigasi peristiwa yang merenggut nyawa 28 orang itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nilai santunan terhadap korban tidak boleh dibeda-bedakan walaupun ada yang bukan karyawan Freeport, ada juga korban merupakan karyawan kontraktor Freeport," ujarnya.

Dia mengaku prihatin melihat kondisi terowongan yang dijadikan ruang pelatihan bagi PT Freeport. Menurutnya tempat itu kurang memadai.

"Saya sangat sedih melihat kondisi runtuhan di ruang pelatihan Freeport. Saya tidak habis pikir, ruang pelatihan kok di tempat seperti itu," jelasnya.

Total jumlah pekerja peserta latihan evakuasi tambang saat terjadi longsor pada 14 Mei 2013 berjumlah 38 orang. Tim penyelamat berhasil menyelamat 10 orang di antaranya dari reruntuhan. Usaha penyelamatan mereka menjadi lebih sulit karena terbatasnya ruang dalam terowongan dan dan risiko runtuhan atap lebih lanjut di lokasi.

(rvk/sip)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads