Pembunuh Tentara Inggris Pernah Diminta Bekerja Untuk Intelijen MI5

Pembunuh Tentara Inggris Pernah Diminta Bekerja Untuk Intelijen MI5

- detikNews
Sabtu, 25 Mei 2013 16:53 WIB
salah seorang pelaku (ITV News)
London, - Satu dari dua pelaku pembunuhan sadis tentara Inggris, pernah didekati oleh badan intelijen MI5 sekitar enam bulan lalu. Pria bernama Michael Adebolajo itu diminta bekerja untuk badan intelijen Inggris tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh teman masa kecil Adebolajo, Abu Nusaybah dalam sebuah program BBC seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (25/5/2013).

Menurut Nusaybah, Adebolajo "dibuntuti oleh MI5" setelah perjalanannya ke Kenya tahun 2012 lalu. Dikatakannya, Adebolajo juga mengalami "perubahan" setelah sempat ditahan polisi dalam kunjungan ke Kenya tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kata-kata dia adalah: "Mereka mengganggu saya -- mereka tak membiarkan saya sendiri. Dia bilang awalnya mereka bertanya padanya apakah dia kenal orang-orang tertentu," ujar Nusaybah.

"Namun setelah dia bilang dia tidak kenal orang-orang itu, dia bilang mereka menanyakan apakah dia tertarik untuk bekerja bagi mereka," imbuhnya seraya menambahkan, Adebolajo secara eksplisit menolak tawaran MI5 tersebut.

Dua pelaku ditembak oleh polisi pasca pembunuhan tentara Inggris bernama Lee Rigby, yang terjadi di John Wilson Street, kota Woolwich pada Rabu (22/5) pukul 14.20 waktu setempat. Menurut saksi mata, korban diserang membabi-buta dengan pisau dan golok hingga tewas oleh dua pria berkulit hitam.

Salah seorang pelaku tampak terekam kamera tengah mengacungkan pisau pemotong daging berlumuran darah dan membuat pernyataan politis. "Anda semua tidak akan pernah aman. Ganti pemerintahan Anda, mereka tidak peduli pada Anda," serunya.

(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads