Para korban tewas terdiri dari dua warga sipil Afghan, seorang polisi Afghan dan lima militan Taliban. Selain itu, belasan orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk dua polisi dan dua warga sipil.
Insiden ini terjadi pada Jumat, 24 Mei sore waktu setempat, ketika sekelompok penyerang menyerbu gedung PBB, International Office of Migration (IOM) di Kabul. Mereka mengenakan rompi bunuh diri dan bersenjatakan senapan mesin dan granat berpeluncur roket.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. "Sejumlah mujahiddin menyerang gedung yang digunakan para petugas CIA di Kabul serta departemen Kementerian Dalam Negeri," ujar Mujahid dalam sebuah statemen.
Menurut kepala kepolisian Kabul, Ayoub Salangi, pasukan Afghan akhirnya menewaskan militan terakhir yang bersembunyi di rumah warga sipil tersebut setelah 10 jam kemudian.
"Selama waktu pertempuran ini, dua warga sipil pemilik rumah tempat para penyerang berlindung, telah terbunuh. Keduanya adalah pria," imbuh Salangi.
Insiden ini merupakan serangan besar kedua yang terjadi di Kabul dalam waktu sepekan lebih. Sebelumnya para anggota kelompok Taliban juga menyerang sebuah distrik di Afghanistan selatan. Baku tembak yang terjadi selama beberapa jam itu menewaskan sedikitnya 30 militan dan 5 polisi Afghan.
(ita/ita)