Polisi Periksa Kejiwaan NN Pemotong 'Burung' Abdul Muhyi

Polisi Periksa Kejiwaan NN Pemotong 'Burung' Abdul Muhyi

- detikNews
Kamis, 23 Mei 2013 10:44 WIB
Jakarta - NN yang memotong kemaluan Abdul Muhyi (21) sudah ditahan. Dia beralasan memotong kemaluan pria itu karena pernah diperkosa Abdul dua kali. Tindakan keji itu yang membuat NN nekat memotong kemaluan Abdul.

Pihak kepolisian bertindak hati-hati dalam menangani kasus ini. Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Hermawan menyatakan akan melakukan pemeriksaan kejiwaan pada NN.

"Sudah diperiksa kejiwaannya," kata Hermawan, Kamis (23/5/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemeriksaan dilakukan beberapa waktu lalu. Hermawan belum bisa mengungkap hasil pemeriksaan itu. "Belum ada hasilnya," jelasnya.

NN (22) memotong kelamin Abdul Muhyi (21) dengan cutter lantaran sakit hati dipaksa bersetubuh. NN akhirnya ditangkap dan ditahan, sedang Abdul harus kencing lewat selang.

Berikut kronologi dendam kesumat NN potong kelamin Abdul sebagaimana dipaparkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jl Sudirman, Jakarta, Selasa (21/5/2013):

Senin (13/5) Pukul 19.00 WIB

Awalnya, NN yang dikenal Abdul lewat telepon salah sambung, diajak ketemuan di Pamulang. Abdul lalu membonceng NN sampai Kahuripan, Bogor.

Keduanya nongkrong di sana. Di lokasi itu, tubuh NN dipegang-pegang Abdul. Abdul juga berani mengajak berhubungan intim. Karena sudah malam, mereka diusir warga sekitar.

Di kamar mandi sebuah masjid di Sawangan, Abdul memaksa NN berhubungan sambil berdiri. NN tak kuasa menolak. Belum selesai, ada orang datang. NN lalu duduk dan Abdul tiduran di masjid. Mereka disuruh pulang oleh warga sekitar.

NN dan Abdul pergi lagi ke satu tempat sepi di Reni Jaya, Pamulang. Di sebuah tembok, Abdul mendorong-dorong dan memepet NN ke tembok. Spermanya keluar, mengenai baju NN.

NN lalu dikasih uang. Namun NN tidak mau dengan bilang,"emang apaan dikasih duit." Keduanya lantas makan nasi goreng di daerah Lamtoro.

NN sebetulnya tidak ingin makan karena kecewa atas perbuatan Abdul.

Di warung nasi goreng itu, NN duduk selonjoran. Di situ dia melihat ada cutter yang mengenai kakinya. Dia mengambil cutter itu dan menyimpannya.

Selasa (14/5) Pukul 04.40 WIB

Abdul membawa NN ke kawasan Sawangan dan menuju tempat titik awal pertemuan mereka di Pamulang. Lokasi tepatnya di depan Universitas Pamulang (Unpam), Jalan Suryakencana.

"Pukul 03.00 WIB lewat, mereka ngobrol lagi. Pukul 04.40 WIB sudah ada azan, NN bilang "Saya mau lihat punya kamu. Kamu enak saja sudah gituin saya, nggak mau lihatin punya kamu," kata Rikwanto menirukan ucapan NN.

NN meminta Abdul membuka celana. "Korban berdiri, lalu NN jongkok sambil pegang-pegang, lalu diputer-puter (ditutupi pakai kerudung) dipotonglah pakai cutter lalu putus, jatuh," kata Rikwanto.

Abdul kaget atas perbuatan NN dan protes, "Kok kamu tega?" Atas komentar ini, NN menjawab,"Tapi kamu kan nggak mati."

Abdul kemudian pergi dengan naik motor. NN ditinggal sendirian. Abdul menolak tawaran NN untuk mengantarnya ke rumah sakit.

Helm dan HP milik Abdul tertinggal. Barang tersebut lalu dibawa NN saat meninggalkan lokasi dengan naik angkot.

Di perjalanan ada seorang perempuan bertanya ke NN karena melihat darah di baju NN. "Kenapa Neng, jatuh ya?" NN menjawab,"Enggak Bu, saya nggak jatuh."

NN mengaku tidak pacaran dengan Abdul. Barang bukti cutter belum ditemukan dan ditinggal di lokasi kejadian. Pengakuan NN juga sama dengan yang disampaikan Abdul, yang semula tidak memberikan penjelasan jelas karena malu.

(ndr/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads