Ditemukan Gantung Diri di Singapura, Ilmuwan AS Ternyata Dibunuh

Ditemukan Gantung Diri di Singapura, Ilmuwan AS Ternyata Dibunuh

- detikNews
Selasa, 21 Mei 2013 15:45 WIB
Ilustrasi
Singapura - Seorang ilmuwan Amerika Serikat ditemukan tewas gantung diri di Singapura tahun 2012 lalu. Hasil penyelidikan terbaru menunjukkan bahwa dia tewas dibunuh di Singapura, sebagai bagian dari konspirasi.

Penyelidikan kepolisian Singapura menyatakan, ilmuwan bernama Shane Todd tersebut tewas bunuh diri. Namun seorang ahli forensik di Missouri, AS, menemukan fakta baru yang mengejutkan bahwa Todd tewas dibunuh.

Menurut ahli forensik bernama Edward Adelstein (75) ini, temuan tersebut didasarkan pada foto jasad dan berbagai informasi tambahan soal kasus tersebut. Demikian seperti dilansir AFP, Selasa (21/5/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temuan ini sesuai dengan pernyataan orangtua Todd yang meyakini bahwa putranya dibunuh pada Juni 2012. Menurut orangtua Todd, anak mereka dituding terlibat proyek spionase terkait pekerjaannya dengan institut penelitian elektronik di Singapura yang juga berkaitan dengan perusahaan China. Proyek tersebut dianggap mengancam keamanan AS.

"Penyebab kematian Dr Todd adalah pencekikan dengan menggunakan ligatur (semacam benang atau pengikat) di bagian leher. Saya menyatakan kematiannya merupakan pembunuhan -- sebuah pembunuhan secara sengaja," jelas Adelstein dalam pernyataan tertulisnya, yang juga digunakan dalam penyelidikan oleh aparat Singapura.

Dalam analisisnya, Adelstein menyatakan, sosok Todd merupakan sosok cukup berbahaya bagi dua perusahaan Asia yang memperkerjakannya. Sangat dimungkinkan, kematiannya telah direncanakan dengan matang oleh pelaku yang sangat terlatih dan tanpa adanya jejak pembunuhan sedikitpun.

Saat tanya jawab melalui video streaming dari AS, Adelstein menjelaskan lebih lanjut analisisnya. Menurutnya, pembunuhan Todd bisa dilakukan dengan menggunakan taser, alat kejut listrik, dan kemudian dicekik hingga tak bernapas. Baru setelah itu dia digantung agar terkesan bunuh diri.

Adelstein menjelaskan, dirinya menemukan luka memar di bagian kepala Todd yang mengindikasikan adanya perlawanan sebelum dia tewas. Hal ini bertolak belakang dengan penyelidikan polisi Singapura yang menyatakan, sama sekali tidak ada tanda perlawan pada tubuh Todd.

Penyelidikan yang dilakukan Adelstein diminta oleh keluarga Todd. Masih ada dua ahli forensik independen yang juga melakukan analisis terhadap kasus ini. Otoritas Singapura menyatakan, vonis kasus ini akan digelar pada Juni mendatang dan hanya akan diumumkan soal penyebab kematiannya.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads