Sebanyak 200 orang TKI menjadi korban kebakaran. 150 orang merupakan TKI sedangkan 50 orang lainnya merupakan anggota keluarga yang ikut tinggal bersama di dalam bedeng. Mereka adalah istri serta anak-anak TKI tersebut.
โPara TKI berikut keluarganya yang terkena musibah sangat senang atas perhatian yang ditunjukkan oleh KBRI ini,โ ujar Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat, dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu (15/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Jumhur, KBRI juga tengah menyelesaikan pembaruan dokumen para korban, termasuk mengupayakan pemenuhan hak-haknya seperti gaji melalui perusahaan yang mempekerjakan para TKI.
โSedangkan terkait kebutuhan tempat tinggal TKI, pengelola kondominium sudah mendirikan kembali bangunan bedeng sejenis,โ ujar Jumhur.
Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun mereka mengalami kerugian atas hangusnya dokumen paspor, uang, dan pakaian. Para TKI ini umumnya berasal dari Pulau Jawa dan Madura. Selain itu ada juga TKI yang berasal dari Flores Timur (Nusa Tenggara Timur) dan Kerinci (Jambi).
(kff/mpr)