Topan Mahasen Ancam Bangladesh dan Burma

Topan Mahasen Ancam Bangladesh dan Burma

- detikNews
Rabu, 15 Mei 2013 17:44 WIB
Indonesia - BBC - Arah siklon Mahasen


Perkiraan foto satelit memperlihatkan arah siklon Mahasen di kawasan.

Aparat di Bangladesh maupun Burma mulai menyerukan tindak evakuasi pada ratusan ribu warga sebagai antisipasi atas semakin dekatnya serangan badai di dua negara itu.

Topan Mahasen selama ini dianggap sulit diterka arahnya namun kali ini diperkirakan akan menghantam wilayah dataran rendah dekat pantai Bangladesh di sekitar kota Chittagong, dalam waktu 24 jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara di Burma, daerah yang diduga jadi sasaran topan adalah yang dihuni warga Muslim di Rakhine yang kini berlindung hanya di tempat penampungan seadanya karena dilanda konflik antar agamas.

PBB telah memperingatkan lebih dari delapan juta jiwa terancam hidupnya akibat serangan badai yang ganas ini, yang diduga akan menghempas daratan pada Kamis (16/05) atau Jumat sesudahnya di dekat perbatasan antara kedua negara.

Di Bangladesh, seperti ditulis Kantor Berita AFP, warga diungsikan ke tempat-tempat pengungsian yang dibangun sebagai antisipasi bencana.


Perahu terbalik



Sementara di Burma sekitar 166.000 warga rencananya akan dipindahkan ke wilayah di barat laut yang relatif bebas bencana.

"Militer yang akan memindahkan warga ke daratan lebih tinggi, " kata Aung Min salah seorang pejabat Kantor Kepresidenan Burma.

Di lokasi yang lebih tinggi itu, para warga akan diungsikan ke sekolah-sekolah dan tempat penampungan, tambahnya dalam sebuah jumpa pers di Rangoon hari ini. Rabu 15 Mei.

"Sebagian warga menolak pindah. Kami juga tidak mau melihat mereka jadi korban jadi kami akan tetap pindahkan dengan dasar UU Perlindungan Bencana," tegasnya.

Lima tahun lalu, sekitar 100.000 ribu orang tewas akibat amukan Siklon Nargis yang menyapu rata wilayah desa-desa di pantai Bangladesh maupun Burma.

Senin (13/05) malam, setidaknya 50 orang Rohingya tenggelam karena perahu yang membawa mereka terbalik. Perahu tersebut membawa warga dalam upaya menyelamatkan diri sebelum topan Mahasen menerjang.

Mereka diperkirakan memutuskan untuk meninggalkan kamp pengungsi yang terletak di wilayah dataran rendah tanpa menunggu bantuan pemerintah.


(bbc/bbc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads