Soal Nyapres 2014, Mahfud MD: Dulu Saya Malu-malu, Sekarang...

Soal Nyapres 2014, Mahfud MD: Dulu Saya Malu-malu, Sekarang...

- detikNews
Rabu, 15 Mei 2013 02:00 WIB
Ketua MK Mahfud MD.
Yogyakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD kini kian lantang menyatakan kesiapannya bertarung dalam pemilu 2014 nanti. Meskipun sebelumnya, Mahfud malu-malu untuk menyatakan kesiapannya menjadi calon presiden.

"Dulunya memang malu-malu. Karena saya pikir menjadi calon presiden itu harus orang hebat, harus dari parpol dan berduit," kata Mahfud saat menghadiri acara budaya Perhimpunan Menuju Indonesia Bermartabat di Rumah Budaya Tembi, Bantul, Yogyakarta, Selasa (14/5/2013) malam.

Mantan Menteri Pertahanan era Gus Dur ini mulai berani menyatakan kesiapannya setelah melihat tokoh-tokoh lain yang berniat maju sebagai calon presiden masih satu level. Namun saat diminta menyebut keunggulan dan kelebihannya dari kandidat lain, Mahfud enggan mengungkapkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau yang ini (menyebut keunggulan), saya masih malu," ujarnya sambil tersenyum.

Mahfud mengakui kendala yang dihadapi adalah keberadaan dirinya yang bukan anggota parpol. Namun dia belum memutuskan akan ikut konvensi yang digelar parpol atau tidak. Yang pasti menruutnya, dia sudah berkomunikasi dengan sejumlah parpol.

"Pedomannya kan belum dikeluarkan oleh partai-partai yang akan menggelar konvensi. Belum tahu juga proses konvensinya seperti apa," katanya.

Guru besar Universitas Islam Indonesia (UII) ini menilai konvensi membuka peluang bagi orang-orang non partai seperti dirinya.

"Konvensi itu cara kreatif yang bisa dilakukan partai. Sistem ini bisa menunjang popularitas partai dan menampung aspirasi yg tersumbat", pungkasnya.

Mahfud MD datang ke Bantul dalam rangka mengisi orasi budaya dalam acara yang digelar Perhimpunan Menuju Indonesia Bermartabat. Usai menyampaikan orasinya, pria Madura ini dikerubuti puluhan warga yang hadir untuk meminta tanda tangan dan foto bersama.

(rmd/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads