"Diperiksa sebagai saksi kasus makam, nanti ya," kata Rahmat di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (14/5).
Mengenakan batik biru, Rahmat tiba di KPK pukul 10.25 WIB. Politisi PPP itu akan dimintai keterangan untuk semua tersangka dalam kasus yang menyeret ketua DPRD Kabupaten Bogor, Iyus Djuher sebagai tersangka itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Iyus, KPK juga telah menetapkan empat tersangka lainnya, yaitu Usep Jumeno, Listo Welly Sabu, Iyus Djuher, Nana Supriyatna, dan Sentot Susilo.
Saat ini penyidik mulai fokus untuk menelisik proses keluarnya zin lahan tersebut yang diteken Bupati Bogor Rahmat Yasin. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, KPK saat ini mulai menelusuri intervensi Iyus Djuher. Berdasarkan temuan di lapangan, penyidik berkeyakinan Iyus tidak menjual janji kosong kepada PT Garindo Perkasa, perusahaan yang akan menggarap lahan tersebut.
Ada bukti-bukti yang menyebutkan Iyus kerap berkomunikasi dan menjanjikan sesuatu kepada pihak Pemkab Bogor agar izin untuk lahan tersebut segera diberi lampu hijau. Rangkaian kongkalikong dan dugaan rencana aliran uang tersebut memang terpotong setelah KPK melakukan penangkapan dan menyita uang Rp 800 juta.Kasus Suap Kuburan, Bupati Bogor Penuhi Panggilan KPK
Rahmat Yasin memenuhi panggilan penyidik KPK sebagai saksi. Bupati Bogor itu akan menjadi saksi dalam kasus suap lahan makam.
"Diperiksa sebagai saksi kasus makam, nanti ya," kata Rahmat di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (14/5).
Mengenakan batik biru, Rahmat tiba di KPK pukul 10.25 WIB. Politisi PPP itu akan dimintai keterangan untuk semua tersangka dalam kasus yang menyeret ketua DPRD Kabupaten Bogor, Iyus Djuher sebagai tersangka itu.
"Diperiksa untuk semua tersangka," kata Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, saat dikonfirmasi, Selasa (14/5).
(rna/mad)