"Maaf Pak, tidak boleh masuk kamar mayat," kata salah seorang petugas polisi di kamar mayat RSUD Tasikmalaya, Senin (13/5/2013). Warga maupun wartawan dilarang melihat jenazah tersebut.
Pelaku menusuk salah seorang polisi yang sedang bertugas. Pelaku terkapar setelah rekan Widartono, Briptu Wahyu menembak dua kali di bagian kepala dan dada. Polisi sendiri belum mengetahui identitas pelaku yang diduga anggota geng motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat kejadian itu, Widartono yang telah roboh akibat sabetan dan penusukan senjata tajam berupa golok itu, langsung dilarikan Briptu Wahyu dengan menggunakan motor Mio ke Rumah Sakit Jasa Kartini dalam keadaan berlumuran darah.
(mok/mok)