Menteri Informasi Suriah Omran al-Zohbi bahkan menyalahkan Ankara atas serangan bom tersebut. Menurutnya, seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (13/5/2013), serangan bom itu terjadi sebagai dampak kebijakan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan.
Pejabat tinggi Suriah itu bahkan menuding Turki telah merencanakan serangan bom itu. Tujuannya, untuk menjadikan serangan itu sebagai dalih untuk membenarkan intervensi asing di Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikatakannya, PM Erdogan-lah yang seharusnya ditanyai mengenai ledakan bom itu. "Dia dan partainya memikul tanggung jawab langsung," cetus Zohbi.
Sebelumnya, pemerintah Turki menuding rezim Suriah terlibat dalam dua ledakan bom mobil di kota kecil Reyhanli tersebut. Otoritas Turki telah menangkap 9 warga Turki, yang beberapa di antaranya, telah mengaku terlibat dalam ledakan bom tersebut.
Kesembilan orang itu disebut-sebut sebagai anggota sebuah organisasi Marxis Turki yang memiliki kaitan langsung dengan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad. Namun rezim Suriah membantah keras tudingan keterlibatan ini.
(ita/nwk)