Berpolitik itu Kehormatan, Jangan Hancurkan dengan Korupsi

Berpolitik itu Kehormatan, Jangan Hancurkan dengan Korupsi

- detikNews
Sabtu, 11 Mei 2013 17:43 WIB
Jakarta - Berpolitik adalah sebuah kehormatan. Baik duduk di eksekutif atau legislatif, atau bergerak di partai politik. Tujuan politik untuk kemaslahatan masyarakat. Niat baik itu harus dijaga, jangan dirusak dengan korupsi.

"Berpolitik itu kehormatan, jangan hancurkan dengan korupsi," kata aktivis antikorupsi Apung Widadi saat berbincang, Sabtu (11/5/2013).

Sejatinya, seorang politisi tak perlu korupsi. Masyarakat hanya membutuhkan teladan dan kebijakan yang memihak mereka. Politisi juga harus mencerdaskan masyarakat untuk menolak korupsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah saat ini kan beberapa orang yang bergelut di politik, dia korupsi karena ingin kelihatan kaya, dan bisa merayu banyak wanita, untuk poligami dan memuaskan nafsu sesaat," urainya.

Politisi yang salah kaprah mencari kekayaan dengan berpolitik yang harus disingkirkan. Apalagi menjadikan korupsi, menggasak uang rakyat sebagai mata pencaharian.

"Sekarang ini bahkan niat poligami untuk mencuci aset hasil korupsi. Parahnya, yang dipoligami buta menatap uang, tidak peduli uangnya hasil korupsi atau kejahatan. Yang penting asyik saja untuk hidup glamour," terang Apung.

"Kalau korupsi hanya untuk poligami dan mengoleksi wanita itu duakali kejahatan dan kesalahan dalam agama," tutupnya.

(ndr/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads