.webp)
PM Gillard dijadwalkan menghadiri acara Biggest Morning Tea di sekolah yang terletak di wilayah Logan, Queensland tersebut pada Rabu (8/5) pagi. Gillard juga dijadwalkan bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat setempat.
Ketika tengah berjalan menuju aula sekolah, Gillard sempat berjabat tangan dan menyapa sejumlah siswa yang mendekatinya. Namun tak diduga ada sejumlah siswa yang tidak senang dengan kehadiran Gillard di sekolahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Guru setempat pun berusaha mengendalikan dan mengamankan siswa yang meneriaki Gillard. Guru dan siswa saling berdesakan dan situasi menjadi sedikit kacau.
Saat itulah tanpa diduga, sebuah sandwich dilemparkan ke arah Gillard. Beruntung, sandwich tersebut tidak tepat mengenai Gillard. Namun sejumlah pengawal Gillard langsung bereaksi keras untuk mengamankannya.
Salah seorang saksi mata menuturkan, situasi saat itu memang cukup tak terkendali. Beberapa guru berusaha menenangkan murid-muridnya yang bergerombol ingin mendekati PM Gillard. Sedangkan sejumlah siswa terlihat kesal dan terganggu dengan siswa-siswa yang meneriaki Gillard dengan kata-kata kurang pantas.
"Benar-benar ricuh," ucapnya.
Sementara itu menanggapi insiden ini, Kepala Sekolah Marsden High, Michelle Campbell mengaku sangat kecewa. "Namun anak-anak tetaplah anak-anak," tandasnya.
Selama menjadi perdana menteri, sudah ada beberapa insiden cukup memalukan yang dialami Gillard. Mulai dari dikepung para demonstran di Canberra hingga kehilangan sebelah sepatunya. Dia juga pernah nyaris ditabrak forklift saat berkunjung ke pusat distribusi LinFox di Altona, hingga nyaris terpeleset ketika hendak naik panggung dalam sebuah acara di Sydney.
Yang paling memalukan, Gillard pernah jatuh tersungkur di hadapan wartawan dengan wajah menghujam tanah, karena sepatunya menancap di tanah. Insiden ini terjadi ketika Gillard hendak memberikan keterangan pers dalam kunjungannya di India.
(nvc/ita)
