Korban Meninggal Kecelakaan di Boyolali Jadi 4 Orang, Sopir Bus Buron

Korban Meninggal Kecelakaan di Boyolali Jadi 4 Orang, Sopir Bus Buron

- detikNews
Senin, 06 Mei 2013 17:28 WIB
Boyolali - Jumlah korban tewas dalam kecelakaan tunggal bus PO Puspa Jaya di Boyolali, Minggu (5/5) kemarin, bertambah satu menjadi 4 orang. Tiga dari empat korban itu adalah satu keluarga asal Lampung yang hendak menghadiri hajatan keluarga di Blitar, Jatim. Sedangkan hingga saat ini sopir bus maut tersebut masih buron.

Kepala Perawat IGD RSU Pandan Arang, Boyolali, Darman, mengatakan korban keempat yang meninggal adalah Suyatno (40 tahun) warga Sumber Agung, Suwoh, Lampung Barat. Dia meninggal Senin, (6/5/2013) pagi. Suyatno adalah ayah dari Arni Koiriyah (15 tahun) dan anak dari Misri (70 tahun) yang juga meninggal dalam kecelakaan itu. Sedangkan satu korban lain adalah balita berusia 2,5 tahun bernama Rangga Asraf Pratama.

"Keempat korban meninggal dunia sudah dipulangkan ke kampung halamannya di Lampung hari ini menggunakan empat mobil jenazah dari Boyolali. Istri Pak Suyatno dan seorang anaknya lagi saat ini masih dirawat secara intensif di rumah sakit kami karena luka serius. Menurut keterangan korban, mereka sebelumnya hendak ke Blitar untuk menghadiri hajatan keluarga," kata Darman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Darman, jumlah pasien korban kecelakaan bus PO Puspa Jaya jurusan Lampung-Kediri yang masuk ke IGD RSU Pandan Arang pada Minggu kemarin sebanyak 35 orang. Para korban kebanyakan mengalami cedera kepala dan patah tulang. Empat orang meninggal, 17 orang masih dirawat di RSU Pandan Arang, satu orang korban hamil 6 bulan dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Solo, selebihnya diperbolehkan rawat jalan.

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Hendrawan Hasan, saat ditemui menjelaskan hingga saat ini sopir bus PO Puspa Jaya BE 2749 W, yang mengalami kecelakaan maut di depan SPBU Kenteng, Boyolali, belum diketahui keberadaannya. Petugas Polres Boyolali masih melakukan pengejaran sopir bernama Agus yang beralamat di Dolopo, Madiun, tersebut.

"Sopir bus belum tertangkap, masih buron. Kami sudah berkoordinasi dengan kantor perwakilan bus PO Puspa Jaya di Solo, guna meminta identitas lengkapnya," ujarnya.

Hendrawan mengatakan pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi. Dari keterangan saksi-saksi, kesimpulan sementara kecelakaan tunggal tersebut akibat kelalaian manusia yakni sopir bus yang berusaha mendahului kendaraan lain dalam kondisi yang tidak aman.

Sejumlah saksi menyampaikan kecelakaan dipicu ketika sopir berupaya mendahului sebuah kendaraan tak dikenal dari sisi kiri dan melaju oleng. Kemudian banting setir ke kiri dan menabrak pagar serta taman SPBU Kenteng hingga terguling di areal SPBU. Keterangan dari kernet bus, posisi terakhir saat terjadi kecelakaan, persneling bus berada di gigi lima.

(mbr/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads