"Alhamdulillah, ekonomi negara kita di tahun-tahun terakhir ini tumbuh baik. Demikian juga pendapatan nasional kita. Sehingga tanpa mengorbankan kepentingan lain, yaitu melanjutkan pembangunan mensejahterakan rakyat, maka negara telah mampu memberikan anggaran yang lebih besar kepada TNI untuk melaksanakan pembangunan kekuatan dan moderenisasi alutsista," kata Presiden SBY usai menyaksikan latihan.
Skenario latihan diawali dengan pendaratan amfibi Marinir untuk merebut sasaran di pantai Banongan, Situbondo. Kegiatan pasukan pendarat didukung bantuan tembakan Artileri Medan Marinir menggunakan howitzer dan rudal multilaras RM-70/Grad, yang dilanjutkan dengan operasi lintas udara (Linud) dengan menerjunkan ratusan prajurit dari Yonif Linud 501/Brajamusti. Setelah melalui pertempuran hebat, sasaran di pantai akhirnya berhasil direbut dan dikuasai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peperangan modern sendiri sudah rumit, komplek. Ditambah dengan bentuk biografi dan medan-medan yang ada di negeri kita. Oleh karena itu, TNI disamping harus profesional seperti tentara modern yang lain, memiliki sistem persenjataan yang maju dan canggih, juga terlatih dan memiliki mentalitas yang baja, sanggup bertempur di segala medan dan cuaca. Saya yakin, postur tentara yang seperti itu dapat kita hadirkan di negeri tercinta ini," papar SBY.
"Indonesia tidak punya niat melakukan agresi kepada negara lain. Kita hanya ingin menjaga kedaulatan negara kita, keutuhan wilayah kita. Bangsa Indonesia cinta damai, tetapi tentunya kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI adalah harga mati. Perang adalah cara terakhir manakala tidak ada cara lain, diplomasi dan politik, misalnya. Sebagai bangsa yang cinta damai, Indonesia harus selalu mengedepankan solusi damai tanpa harus peperangan. Itulah mainset dan sikap mental bangsa Indonesia dan TNI," sambungnya.
Presiden SBY dan Wapres Boediono hadir menyaksikan latihan pendahuluan Latgab TNI 2013 dengan diberangkatkan dari KRI Makassar dan KRI Surabaya. RI-1 dan RI-2 itu melakukan pendaratan menggunakan rampur tank amfibi jenis LVT-7 A1 di Pantai Banongan Situbondo. Ikut mendampingi Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Kasad, KSAL, KSAU, dan para petinggi TNI lainnya. Sejumlah menteri, anggota Komisi I DPR RI, para pejabat daerah, serta beberapa atase pertahanan negara sahabat ikut hadir menyaksikan latgab tersebut.
Usai menyaksikan latihan pendahuluan Latgab TNI 2013, SBY sempat mengucapkan selamat kepada sejumlah prajurit yang ikut serta dalam latihan. Presiden dan Wapres mengakhiri kunjungannya di Puslatpur Marinir Baluran, Karangtekok, Situbondo, dengan melaksanakan salat Jumat dan menggelar ramah tamah.
(bdh/try)