Geger Daging Tikus di China, 900 Orang Ditangkap

Geger Daging Tikus di China, 900 Orang Ditangkap

- detikNews
Jumat, 03 Mei 2013 13:16 WIB
Ilustrasi
Beijing - Otoritas China menangkap sekitar 900 orang terkait skandal daging tikus dan rubah. Daging-daging tersebut diedarkan dan dijual sebagai daging sapi dan daging biri-biri palsu.

Penangkapan ini dilakukan dalam operasi yang digelar selama tiga bulan terakhir. Total ada 382 kasus semacam ini, termasuk daging gelonggongan, daging sapi dan daging biri-biri palsu, daging berpenyakit, serta produk-produk daging berbahaya dan beracun.

"Sebanyak 904 orang tersangka ditangkap, lebih dari 20 ribu ton berbagai jenis daging palsu disita," demikian pernyataan Kementerian Keamanan Publik China, seperti dilansir AFP, Jumat (3/5/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para tersangka ini ditangkap dari berbagai wilayah dengan berbagai tindak kejahatan yang berbeda. Mulai dari para pedagang daging palsu di provinsi Jiansu, yang ternyata berasal dari rubah dan tikus serta dicampur bahan kimia, hingga pedagang yang mencampur air ke daging ayam.

Skandal daging palsu ini menjadi perbincangan hangat di kalangan publik setempat, terutama melalui situs microblog Sina Weibo, semacam Twitter. Sebagian besar warga menyebut kejahatan semacam ini benar-benar tidak berperikemanusiaan.

"Apa saja bisa dilakukan jika rasa kemanusiaan telah hilang," cetus salah satu pengguna Weibo.

"Kita hampir kebal dengan ratusan racun, haruskah kita berterima kasih dengan pengusaha fantastik ini?" sindir pengguna lainnya.

Kementerian Keamanan Publik menyatakan, operasi ini merupakan pengembangan dari temuan ribuan bangkai babi di sungai-sungai yang ada di wilayah Shanghai, sejak Maret lalu. Selain itu, didasarkan juga pada kasus keamanan makanan lainnya seperti 'minyak selokan' yang dibuat dari sisa-sisa limbah restoran.

Salah satu skandal keamanan makanan terbesar di China terjadi pada tahun 2008 lalu. Saat itu, bahan kimia untuk industri melamin ditemukan pada produk-produk susu bayi dan mengakibatkan tewasnya 6 bayi serta membuat 300 ribu anak lainnya sakit.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads