Fathoni mendirikan MI Al-Huda demi membantu anak-anak Desa Ranca Pinang karena jarak SD Negeri terdekat sekitar 7 Km. Kendati demikian, pengorbanan dirinya bersama teman-teman mengajar di MI Al-Huda belum mendapat apresiasi yang layak.
Ia mengaku mendapat bantuan honor dari Depag setempat setiap 3 bulan sekali. Sebagai kepala madrasah, Fathoni mendapat honor paling banyak Rp 300 ribu untuk 3 bulan. Kadang hanya Rp 200 ribu. Sementara guru lainnya mendapat Rp 100-200 ribu untuk honor 3 bulannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fathoni berharap Hardiknas yang diperingati kemarin bisa mendorong pemerintah memperbaiki pendidikan dan memperhatikan madrasah yang didirikannya.
"Saya hanya bisa berharap agar pemerintah menaruh perhatian kepada sekolah kami. Kami tahu kami bukanlah satu-satunya sekolah yang demikian," tegasnya.
(try/try)