Cerita Sedih Guru Pandeglang yang 'Digaji' Rp 50 Ribu per Bulan

Cerita Sedih Guru Pandeglang yang 'Digaji' Rp 50 Ribu per Bulan

- detikNews
Jumat, 03 Mei 2013 09:24 WIB
Foto: Yasser Ali Harakan/detikcom
Serang - Iming-iming gaji ke-13 melalui sertifikasi guru, agaknya akan tetap menjadi utopia bagi guru yang juga kepala madrasah ini. Adalah Fathoni, Kepala Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Al-Huda di Desa Ranca Pinang Kecamatan Cimanggu Kabupaten Pandeglang yang merasa penghasilannya jauh di bawah standar dan bisa hidup sejahtera hanya mimpi.

Fathoni mendirikan MI Al-Huda demi membantu anak-anak Desa Ranca Pinang karena jarak SD Negeri terdekat sekitar 7 Km. Kendati demikian, pengorbanan dirinya bersama teman-teman mengajar di MI Al-Huda belum mendapat apresiasi yang layak.

Ia mengaku mendapat bantuan honor dari Depag setempat setiap 3 bulan sekali. Sebagai kepala madrasah, Fathoni mendapat honor paling banyak Rp 300 ribu untuk 3 bulan. Kadang hanya Rp 200 ribu. Sementara guru lainnya mendapat Rp 100-200 ribu untuk honor 3 bulannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga tidak bisa mengambil bayaran dari siswa karena semuanya masuk kategori kurang mampu. Kami akan tetap jalani ini sebagai bentuk pengorbanan kami. Mohon doanya saja ya Kang," ungkap Fathoni kepada detikcom.

Fathoni berharap Hardiknas yang diperingati kemarin bisa mendorong pemerintah memperbaiki pendidikan dan memperhatikan madrasah yang didirikannya.

"Saya hanya bisa berharap agar pemerintah menaruh perhatian kepada sekolah kami. Kami tahu kami bukanlah satu-satunya sekolah yang demikian," tegasnya.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads