BMKG: Hujan Lebat karena Anomali Suhu Muka Laut & Angin Kencang

BMKG: Hujan Lebat karena Anomali Suhu Muka Laut & Angin Kencang

- detikNews
Kamis, 02 Mei 2013 10:44 WIB
Ilustrasi (dok detikcom)
Jakarta - Hujan pada Rabu (1/5/2013) malam lalu begitu lebat. Padahal mulai bulan April sudah mulai masuk masa transisi ke musim kemarau. Anomali suhu muka laut, yang lebih tinggi, dan angin kencang menjadi salah satu faktor penurun hujan lebat semalam.

"Sebenarnya ini masih masuk masa transisi. Masa transisi ini, dalam bulan-bulan ini suhu muka laut di Samudera Hindia, termasuk di selatan Jawa dan Sumatera masih tinggi. Di sekitar Indonesia dan Pasifik, ada anomali suhu 0,5-1,5 derajat. Penguapan masih tinggi," jelas Kepala Bidang Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hariyadi ketika dihubungi detikcom, Kamis (2/5/2013).

Nah suhu muka laut tinggi menimbulkan penguapan air yang tinggi pula, yang disebabkan oleh pemanasan matahari. Pemanasan suhu muka laut ini juga bisa dipindahkan oleh arus laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ditambah, angin di selatan Samudera Hindia dan di Laut Jawa sangat kencang. Angin itu meniup awan yang terbentuk karena uap air tinggi di wilayah muka laut yang panas ke arah Jawa Barat.

"Dan angin ini melemah di sekitar Banten, kemudian Jabodetabek, Jawa Barat. Angin membawa uap air hujan, terbawa angin kencang dari Samudera Hindia dan naik menjadi awan, kemudian awan itu menurunkan hujan di Banten dan Jabodetabek," jelas Hariyadi.

Sementara untuk pengaruh cuaca dan iklim global, Hariyadi menyatakan nihil.

Masa transisi ini, memang bisa terjadi lebih dari 1 bulan dari April hingga Mei. Begitu pula masa transisi ke musim hujan dari musim kemarau, masa transisinya bisa Oktober-November.

"Transisi sekarang memang agak beda, karena suhu laut menyimpang lebih panas dari biasanya. Potensi hujan lebih besar dari biasanya," jelas dia.


(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads