"Terus mau diapakan?" kata Jokowi sambil membenarkan benang yang menjuntai dari kemejanya, di Balai Kota DKI Jakarta Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2013).
Jokowi menyerahkan semua itu pada proses hukum dan berjanji mencegah korupsi tidak terulang kembali di bawah kepemimpinannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para wartawan yang meminta tanggapannya merasa tidak puas. "Ya bagaimana? Harus jawab apa? Ini lho nyabut ini (benang)," ujar Jokowi.
Jokowi mengaku tidak mengerti masalah yang menjerat dua mantan pegawai negeri sipil berinisial LL dan A tersebut. Ia pun mengingatkan jajarannya untuk berhati-hati agar tak terjadi kasus serupa.
"Saya nggak mengerti masalahnya bagaimana, saya nggak ngerti. Oleh sebab itu, semua hati-hatilah untuk mengerjakan apapun. Hati-hati, hati-hati," tutup Jokowi.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan LL dan A menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan kendaraan mobil toilet VVIP besar, dan toilet kecil pada Dinas Kebersihan Pemprov DKI Jakarta. Pengadaan toilet tersebut berasal dari tahun anggaran 2009 diduga telah menimbulkan kerugian negara sebesar Rp 5,3 miliar.
(vid/nwk)