"Kapolri telah memerintahkan Irwasum dan Kadiv Propam untuk mendatangi lokasi kejadian. Kita melakukan investigasi internal terhadap anggota kita yang melakukan tembakan, yang mengakibatkan 4 warga meninggal dunia," kata Kabagpenum Polri Kombes Agus Rianto, di Gedung Divisi Humas, Jl Senjaya, Jakarta Selatan, Rabu (1/5/2013).
Agus belum bisa memastikan berapa jumlah personel polri yang diperiksa tim Irwasum dan Divisi Propam Polri. "Jumlah yang dimintai keterangan belum bisa dipastikan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mendapat laporan itu sudah prosedur yang ada, sudah nembak ke atas. Tapi ini tetap bagi Polri setiap peluru yang keluar harus bisa dipertanggungjawabkan," terangnya.
Polri saat ini tengah mengiumpulkan bukti terkait penggunaan peluru oleh aparat kepolisian. Agus menjelaskan, sesuai prsedur yang berlaku pengamanan aksi unjuk rasa kepolisian dilarang untuk menggunakan peluru tajam.
"Tapi kita belum dapat informasi lengkap. Kita akan telusuri," jelasnya.
Namun, meski pun peluru yang digunakan aparat adalah peluru karet tetap dapat menyebabkan luka kepada sasarannya. "Tapi saya belum bisa dipastikan, apakah peluru karet, hampa, karena masih investigasi," papar Agus.
(ahy/fdn)