"Pentungan tidak dibuang. Mereka mau bawa buat gagah-gagahan, boleh," kata Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2013).
"Saya juga tenteng-tenteng pistol, artinya boleh kan. Coba kalau saya takut, saya nggak bisa nembak, ya saya nggak pegang," imbuhnya sambil bercanda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski membawa pentungan, kata Ahok, bukan berarti warga DKI Jakarta akan kena pukul oleh Satpol PP tersebut. "Pentungan boleh dong kalau mau ketok-ketok pintu. Yang ditekankan Pak Gubernur kan manusiawinya," kata Ahok.
(fiq/aan)