Seperti dilansir Los Angeles Times, Senin (29/4/2013), saat misa berlangsung, salah satu jemaat yang hadir melompat dari kursi dan menusuk anggota paduan suara. Insiden ini terjadi di Gereja Katolik St. Jude Thaddeus pada Minggu (28/4) waktu setempat, ketika tim paduan suara sedang tampil.
Dua jemaat gereja tersebut menuturkan, pelaku berjenis kelamin laki-laki dan berusia sekitar 20-an tahun. Insiden ini sempat membuat panik para jemaat yang ada di dalam gereja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang jemaat lainnya, Vanessa Lucero (14) yang duduk di belakang pelaku menuturkan, pelaku sempat terlihat gugup saat di dalam gereja. Menurutnya, pelaku memiliki sebuah tato berbentuk bintang terbalik di pergelangan tangannya.
Lucero menuturkan, pelaku berdiri di atas kursi kemudian melompat ke arah kelompok paduan suara gereja dan menonjok pemimpin paduan suara, lalu menusuknya berulang kali. "Dia berteriak, 'Pendeta palsu!' Saya tidak tahu kenapa," ucapnya.
Para jemaat lainnya langsung berusaha mengamankan pelaku. Pergulatan sempat terjadi, beberapa jemaat lainnya terkena luka tusukan saat pergulatan ini. Setelah berhasil diamankan, pelaku kemudian dibawa oleh polisi setempat.
Stinson menambahkan, pemimpin paduan suara mengalami luka tusukan di bagian lengan kirinya. Jubah yang dikenakannya sobek akibat tusukan tersebut. Kepolisian setempat menuturkan, luka-luka yang dialami sejumlah jemaat tidak begitu parah.
Dalam pernyataannya, kepolisian Albuquerque memastikan, pelaku masih dalam penahanan. Sejumlah jemaat yang sempat melihat wajah pelaku, mengaku belum pernah melihatnya sebelumnya. Pelaku diidentifikasi bernama Lawrence Capener (24).
"Dipastikan bahwa pelaku bukan anggota jemaat gereja tersebut. Motif penusukan ini belum diketahui pasti," tandas juru bicara Kepolisian Albuquerque, Tasia Martinez.
(nvc/ita)