"Kalau percaloan gue nggak ngerti apa betul apa nggak, persoalannya sulit dibuktikan. Ini bisa blackmail pengurus partai saling tunggangin, nah siapanya kita nggak tahu," kata Ketua DPP Partai Gerindra bidang Kaderisasi, Desmon J Mahesa, kepada detikcom, Senin (29/4/2013).
Desmon melihat penentuan caleg Gerindra sangat panas. Dia menduga ada orang-orang kepercayaan sejumlah pengurus yang tidak terakomodir menjadi caleg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai kemudian muncul kultwit dari @berantas3 yang mengungkap rumor jual beli caleg Gerindra. Bahkan mengungkap adanya percaloan dalam penyusunan caleg Gerindra dengan menyebutkan beberapa nama petinggi Gerindra.
"Para calo penyusunan caleg Partai @Gerindra adalah Sugiono, Edy Prabowo, Waketum Ony Harjanto, Sekjen Ahmad Muzani, dan Sufmi Dasko," demikian twit @berantas3 pada 26 April lalu.
Desmon tak yakin orang-orang yang disebut akun anonim tersebut menjadi calo caleg. Karena semuanya teman baiknya dan tidak ada yang terlalu bergaya hidup mewah. Desmon menduga ada yang sedang bermanuver di balik tudingan-tudingan ini.
"Semua orang yang disebut itu teman main gue dan mereka nggak kaya-kaya banget. Dasko teman, Muzani juga teman di DPR. Makanya kalau bicara hal-hal kayak gini nggak yakin gue," kata Desmon.
Desmon juga menampik tudingan lain dari akun anonim @berantas3 yang mengungkap pungutan Rp 1 sampai 2 miliar di Banten. "Jangankan Rp 1 miliar, Rp 300 juta aja berat," tandas caleg dari daerah pemilihan Banten ini.
(van/nrl)