Belum Ada Keluarga yang Mengambil Jasad Tersangka Bom Boston

Belum Ada Keluarga yang Mengambil Jasad Tersangka Bom Boston

- detikNews
Kamis, 25 Apr 2013 10:16 WIB
Tamerlan Tsarnaev (ibtimes.com)
Boston, - Jasad tersangka bom Boston, Tamerlan Tsarnaev hingga kini masih berada di rumah duka negara bagian Massachusetts, Amerika Serikat. Belum ada pihak keluarga yang datang untuk mengambil jenazah pria berumur 26 tahun itu.

Saat ini otoritas Amerika Serikat belum bisa memastikan penyebab kematian ayah satu anak itu. Apakah akibat tembakan polisi atau akibat dilintas oleh mobil yang dikemudikan adiknya, Dzhokhar.

Menurut juru bicara pemeriksa medis negara bagian Massachusetts, Terrel Harris seperti dilansir CNN, Kamis (25/4/2013), belum ada satu orang pun yang datang untuk membawa pulang jasad pria muda itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seeblumnya, ibu Tamerlan, Zubeidat Tsarnaev, mengatakan bahwa dirinya menginginkan putranya itu dimakamkan dekat sebuah masjid Cambridge, Boston. Kepada CNN beberapa hari lalu, Zubeidat mengatakan bahwa keluarganya telah merencanakan pemakaman digelar dalam waktu dekat ini.

Namun menurut pihak masjid Islamic Society of Boston di Cambridge, keluarga Tamerlan belum menghubungi pihak masjid setempat mengenai rencana pemakaman.

Dikatakan juru bicara Islamic Society of Boston, Nichole Mossalam, para pemimpin masjid di Cambridge dan Roxbury telah membahas hal ini dan sepakat bahwa, mereka akan menggelar prosesi pemakaman untuk Tamerlan, jika memang mereka diminta oleh pihak keluarganya. "Ini kewajiban kami," ujarnya.

Media-media AS yang mengutip kerabat Tamerlan, menggambarkan pria asal Chechnya itu sebagai sosok muslim yang taat. Dia pun kerap mendatangi masjid di Cambridge tersebut.

Namun ulama senior Imam Talal Eid dari Boston Islamic Institute mempertanyakan anggapan bahwa Tamerlan seorang muslim yang taat. "Orang yang taat tidak akan membunuh orang-orang tak bersalah," tegas ulama tersebut.

(ita/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads