Banjir dan Longsor Masih Mengancam Hingga Bulan Mei

Banjir dan Longsor Masih Mengancam Hingga Bulan Mei

- detikNews
Kamis, 25 Apr 2013 05:58 WIB
Jakarta - Suhu muka air laut menghangat yang menyebabkan pasokan uap air tinggi di beberapa wilayah Indonesia. Akibatnya, curah hujan berintensitas tinggi masih akan terjadi hingga pertengahan Mei ini.

"BMKG menyatakan bahwa kondisi demikian (curah hujan tinggi) dapat terjadi hingga pertengahan Mei mendatang," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam pesan singkatnya, Rabu (24/4/2013).

Menurut Sutopo, perubahan iklim global telah nyata berpengaruh berubahnya watak hujan dan cuaca. Ancaman bencana hidrometerologi seperti banjir, longsor, puting beliung, gelombang pasang dan kekeringan akan makin meningkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 124 juta jiwa penduduk Indonesia tinggal di daerah bahaya sedang hingga tinggi dari longsor, dan 61 juta lainnya hidup di daerah bahaya sedang hingga tinggi dari banjir. Untuk itu penanggulangan bencana hendaknya menjadi prioritas pembangunan di semua sektor," ungkapnya.

Sutopo mengatakan, selama tahun 2013 ini, data sementara terjadi 356 bencana. Korban meninggal sebanyak 297 jiwa, 412.391 orang mengungsi, dan 27.762 rumah rusak serta ratusan fasilitas umum yang rusak.

Rincian bencana tersebut antara lain terjadi 128 puting beliung yang menimbulkan 91 orang meninggal. 1.667 mengungsi, dan 9.912 rumah rusak. Bencana banjir 122 kejadian dimana 93 orang meninggal, 355.248 mengungsi, dan 17.920 rumah rusak. Sedangkan longsor terjadi 84 kali dengan 128 orang meninggal, 42.762 jiwa mengungsi, dan 685 rumah rusak.

"Kerugian ekonomi tentunya ratusan milyar," ujar Sutopo.

(rna/rvk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads