Protes Normalisasi Waduk Pluit, Warga Duduki Pospol & Ancam Demo Rumah Ahok

Jakarta - Seratusan orang merasa dikhianati dengan program normalisasi Waduk Pluit. Warga menduduki pospol Pluit Timur dan mengancam mendemo kediaman Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Warga RW 17 Muara Baru yang mayoritas ibu-ibu dan anak-anak ini terkonsentrasi di pospol Pluit Timur, Jalan Pluit Timur Raya, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (23/4/2013).

Mereka merupakan korban penggusuran yang sebelumnya menghuni lokasi di sisi utara Waduk Pluit. Warga berdemo dekat dengan rumah Ahok yang beralamat di Perumahan Pantai Mutiara.

"Paling enak di Muara Baru, cari duitnya gampang di pelelangan. Mau dipindahin jauh-jauh memang gampang cari duitnya. Perjanjiannya kan bibir waduk 20 meter, tetapi ini lebih 50 meter ada ini," kata Slamet (29) seorang buruh nelayan.

Menurut dia, warga menginginkan adanya musyawarah dan mengaku tidak ada sosialisasi hunian baru. Begitu pula dengan ganti rugi.

"Kita mau ada musyawarah, hargai kita. Kami merasa dikhianati. Tidak ada sosialisasi kami mau dipindahin ke mana. Mereka cuma janji saja. Kami rencananya mau demo ke rumah Ahok tetapi tokoh masyarakat kami bilang jangan dulu," ujar Slamet.

Demo masih berlangsung damai. Puluhan polisi dan Satpol PP berjaga-jaga. Akibat aksi ini arus lalu lintas dari Pluit menuju Muara Baru tersendat.


(aan/mad)