"Iya memang ada pengecekan gorong-gorong. Gorong-gorong kita parah banget," ujar Ahok di gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (19/4/2013).
Menurut Ahok, selokan-selokan di Jakarta sudah 15 tahun tidak dibersihkan. Kondisi tersebut menyebabkan tidak semua gorong-gorong berfungsi dengan baik saat hujan turun. Dinas PU DKI Jakarta, menurut Ahok, akan membeli alat untuk memperbaiki gorong-gorong tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini kan yang kita bayar hari orang kerja. Saya tidak mau lagi sistem hari orang kerja. Jadi setiap sudin (suku dinas) dulu membayar Rp 400-an juta untuk sekitar 200-an orang yang bekerja. Sekarang kita tahu nggak dia kerja," tuturnya.
"Masalahnya saya saja belum lihat nama dan alamat orang yang kerja itu. Ini bisa jadi siluman semua. Kalau setiap sudin keluar Rp 400 juta ini kan bahaya makanya kita coret tidak boleh," imbuh Ahok.
Ahok juga mengatakan salah satu solusi yang harus dilakukan adalah menggali lebih dalam lagi gorong-gorong yang sudah ada.
"(Ini tugas) PU dan sampah-sampah juga harus dibersihkan. Itu selokan-selokan dan taman mau kita manfaatkan. Jangan berpikir banjir itu dengan menaikkan pinggiran sungai, itu malah tambah banjir. Dari zaman dulu bahkan China nggak ada teori itu," cetusnya.
(rmd/nrl)