Ketiga pelajar bernama Dani (21), Maksum (18), dan Surya (18). Mereka ditangkap, Selasa (16/4) kemarin, lalu dilepas lagi untuk memberi kesempatan mengikuti ujian. Selepas ujian, mereka akan diperiksa lagi.
"Kita tetap memberikan toleransi kepada ketiga pelajar itu untuk tetap mengikuti UN, namun mereka akan tetap kita periksa lagi untuk penyelidikan lebih lanjut," kata Kapolres Magelang AKBP Joko Pitoyo melalui Kapolsek Magelang Utara, Kompol Diah Wuryaning Hapsari, Rabu (17/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kunci itu, meski belum jelas bentuknya, tidak gratis. Beberapa pelajar menyetor jutaan rupiah. Namun mereka gigit jari, karena hingga UN digelar, Senin (15/4), kunci jawaban tak didapatkan. Merasa dibohongi, mereka menggeruduk Dani.
Ribut-ribut antara Dani dan pelajar yang tertipu itulah yang membuat polisi turun tangan. "Dani, Maksum, dan Surya, langsung kami amankan. Mereka mengakui menawarkan kunci jawaban UN dan mendapatkan uang," kata Diah.
Diah menambahkan, kunci jawaban itu tak pernah ada. "Setidaknya sejauh ini, mereka tak bisa menunjukkan kunci jawaban itu. Kami akan proses lagi usai UN," pungkasnya.
(try/try)