Serangan Bom Taliban Tewaskan 7 Warga Afghanistan, Termasuk Anak-anak

Serangan Bom Taliban Tewaskan 7 Warga Afghanistan, Termasuk Anak-anak

- detikNews
Rabu, 17 Apr 2013 15:34 WIB
Ilustrasi
Kabul - Korban jiwa kembali berjatuhan akibat serangan bom di Afghanistan. Serangan bom yang diyakini dilakukan militan Taliban ini menewaskan 7 warga sipil, termasuk anak-anak. Selain itu, mereka juga membunuh 4 tentara Afghanistan yang mereka culik, dengan menggorok leher mereka.

Warga sipil yang menjadi korban ledakan bom ini tengah bepergian menuju kota Shindand, Provinsi Herat. Mobil van yang mereka gunakan hancur terkena bom pinggir jalan.

Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, seperti dilansir AFP, Rabu (17/4/2013), menuding militan Taliban berada di balik serangan bom hari ini. Dilaporkan 7 warga sipil, termasuk sejumlah anak-anak tewas. Sedangkan 4 orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini merupakan tindakan musuh Afghanistan, para teroris," ujar juru bicara otoritas setempat, Mohidin Noori, merujuk pada Taliban yang selalu melancarkan serangan terhadap pemerintah dan tentara Afghan sejak tahun 2001.

Sementara itu, otoritas setempat menemukan 4 jasad tentara Afghan di wilayah Jawzjan pada hari yang sama (17/4). Keempat jasad tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan, yakni leher mereka digorok.

Temuan tersebut terjadi tepat sehari setelah keempat tentara tersebut dilaporkan diculik oleh Taliban ketika dalam perjalanan pulang dari tugas. Kepala distrik Khwaja Dokoh, Sayra Shekib membenarkan insiden tersebut dan menyalahkan Taliban di balik aksi keji tersebut.

Selama ini, serangan bom yang diletakkan di pinggir jalan semacam itu, maupun beragam serangan bom lainnya, menjadi ciri khas serangan yang dilakukan Taliban dan militan setempat untuk memerangi tentara asing di Afghanistan dan juga tentara Afghanistan, yang dianggap bekerja sama dengan asing. Namun seringkali, serangan semacam itu justru memakan korban jiwa dari pihak sipil.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads