Warga sipil yang menjadi korban ledakan bom ini tengah bepergian menuju kota Shindand, Provinsi Herat. Mobil van yang mereka gunakan hancur terkena bom pinggir jalan.
Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, seperti dilansir AFP, Rabu (17/4/2013), menuding militan Taliban berada di balik serangan bom hari ini. Dilaporkan 7 warga sipil, termasuk sejumlah anak-anak tewas. Sedangkan 4 orang lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, otoritas setempat menemukan 4 jasad tentara Afghan di wilayah Jawzjan pada hari yang sama (17/4). Keempat jasad tersebut ditemukan dalam kondisi mengenaskan, yakni leher mereka digorok.
Temuan tersebut terjadi tepat sehari setelah keempat tentara tersebut dilaporkan diculik oleh Taliban ketika dalam perjalanan pulang dari tugas. Kepala distrik Khwaja Dokoh, Sayra Shekib membenarkan insiden tersebut dan menyalahkan Taliban di balik aksi keji tersebut.
Selama ini, serangan bom yang diletakkan di pinggir jalan semacam itu, maupun beragam serangan bom lainnya, menjadi ciri khas serangan yang dilakukan Taliban dan militan setempat untuk memerangi tentara asing di Afghanistan dan juga tentara Afghanistan, yang dianggap bekerja sama dengan asing. Namun seringkali, serangan semacam itu justru memakan korban jiwa dari pihak sipil.
(nvc/ita)