Dihadiahi Tumpeng, Wadan Grup-2 Kopassus: Kami Terkejut & Terharu

Solo - Ratusan orang dari beberapa organisasi mendatangi Markas Grup-II Kopassus dan menyerahkan tumpeng sebagai bentuk dukungan ke Kopassus. Wakil Komandan Grup-2 Kopassus, Letkol (Inf) M Hasan, menerima langsung massa dan mengaku terkejut dan terharu mendapat dukungan tersebut.

"Terus terang kami terkejut. Kami terharu menerima dukungan ini," ujar Hasan kepada wartawan di markas Grup-2 Kopassus, Kandang Menjangan, Kartosuro, Surakarta, Selasa (16/4/2013).

Hasan juga mengatakan dukungan riil dari masyarakat itu akan dijadikan pendorong semangat bagi Kopassus untuk terus meningkatkan profesionalitas dalam mengabdikan dirinya kepada tanah air.

Sekitar 200 orang dari sejumlah elemen ormas memberikan 'surprise' ke Grup-II Kopassus. Mereka berkumpul di depan kolam renang milik Grup-2 Kopassus yang berada di samping asrama Grup-2 Kopassus di Jalan Raya Solo - Yogyakarta, Kandang Menjangan, Kartosuro, Sukoharjo, Selasa (16/4/2013).

Dari depan kolam renang, massa mengarak 5 tumpeng nasi dan 2 tumpeng buah-buahan. Selanjutnya tumpeng-tumpeng itu dibawa ke markas Grup-2 Kopassus dengan berjalan kaki. Sebelum berangkat, mereka melakukan pengumpulan dana untuk diberikan kepada keluarga Serka Heru Santoso, anggota Kopassus yang tewas dalam perkelahian di Hugo's Cafe, Yogyakarta.

Sepanjang perjalanan, selain mengusung tumpeng mereka juga membawa sejumlah poster dukungan dan foto Serka Heru Santoso. Dari atributnya, mereka berasal dari Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putri Putri TNI/Polri (FKPPI) dan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), SAR Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), SAR Darul Islam dan Menwa. Tanpak aktor film, Pong Hardjatmo yang berbaur bersama peserta aksi lainnya.

Koordinator aksi, Heru Buwono yang merupakan elemen dari FKPPI, menegaskan bahwa FKPPI sebagai keluarga besar TNI dan Polri beserta ormas-ormas kepemudaan lainnya merasa tergugah untuk memberikan dukungan riil kepada Kopassus, termasuk dukungan moril kepada keluarga Heru Santoso dan 11 anggota Kopassus yang harus menjalani proses hukum terkait penyerangan LP Cebongan, Sleman.


(mbr/try)