UN di 11 Provinsi Diundur, Anggota Komisi X: Ini UN Terburuk

Semarang - Ujian Nasional (UN) SMA/MA di 11 provinsi diundur karena berbagai masalah. Anggota Komisi X DPR RI Dedy Gumelar menilai UN tahun ini merupakan yang terburuk.

"Ini UN terburuk," kata pria yang lebih dikenal dengan Miing Bagito tersebut saat meninjau pelaksanaan UN di SMAN 1 Semarang, Senin (15/4/2013).

Ia berharap ke depannya percetakan soal UN tidak hanya di Jawa agar pendistribusian soal, terutama untuk wilayah Indonesia bagian Timur, tidak mengalami keterlambatan.

"Dari Indonesia yang luas ini kenapa percetakan cuma di Jawa? Harusnya dibangun juga di Indonesia Tengah, misal Makassar," tandas Miing.

"Saya berkali-kali mengatakan, buatlah kebijakan tapi merujuk pada aspek geografis," imbuhnya.

Ia khawatir dengan adanya penundaan UN tersebut berdampak pada ada kebocoran soal. "Tahun kemarin yang serentak saja kebocoran ada. Apalagi seperti ini, potensi kebocoran sangat besar," tegasnya.

Sementara itu, ketua Komisi X, Agus Hermanto mengatakan, untuk mencegah kebocoran soal pihaknya mengimbau kepada kepala sekolah agar segera memasukkan lembar jawab ataupun soal ke dalam lemari dan kunci rapat.

"Kami sampaikan ke kepala sekolah agar lembar UN dimasukkan kembali ke lemari. Tidak boleh ada satu lembar pun yang keluar," pungkas Agus.

Diketahui 11 Provinsi yang mengalami pergeseran jadwal UN adalah Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.

(alg/try)