"Bis surat kecenderungannya akan dihilangkan. Penghapusannya akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana kepada detikcom.
Ketut mengatakan, penghapusan bis surat ini disebabkan sudah mulai jarangnya warga menggunakan peranti ini. Selain itu untuk surat yang sifatnya individu sudah banyak yang dikirim melalui email.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menggantikan bis surat, perusahaan tersebut akan menyebar outlet PT Pos. Layanan di outlet itu akan lebih lengkap seperti bisa melakukan berbagai pembayaran dan mengirim uang. "Kita akan buka agen pos yang bisa dikelola individu atau koperasi," katanya.
Ketut menjelaskan, dengan penghapusan bis surat ini bukan berarti bisnis PT Pos meredup. Menurutnya pengiriman surat di Indonesia masih tumbuh 4,4 persen setiap tahunnya. Sedangkan untuk PT Pos pertumbuhan pengiriman suratnya mencapai 12 sampai 16 persen per tahun.
"Ini artinya pelanggan yang dulunya menggunakan jasa kompetitor sekarang sudah kembali menggunakan jasa PT Pos," katanya.
Ketut mengatakan, peningkatan pengiriman surat saat ini didominasi surat-surat untuk kepentingan bisnis. Menurutnya penggunaan dokumen yang dikirim pakai pos masih sangat diperlukan di Indonesia. "Untuk surat-surat bisnis memang masih sangat penting," katanya.
(nal/nal)