Dirut PT Pos: Bis Surat akan Dihapuskan Bertahap

Dirut PT Pos: Bis Surat akan Dihapuskan Bertahap

- detikNews
Senin, 15 Apr 2013 10:19 WIB
Jakarta - Kemajuan teknologi membuat sejumlah fasilitas yang dulunya laris manis kini tinggal kenangan saja. Misalnya saja, bis surat warna oranye yang dulu mudah ditemukan di pinggir jalan di radius tertentu. PT Pos akan menghapus fasilitas itu dan mencari strategi lain yang lebih up to date.

"Bis surat kecenderungannya akan dihilangkan. Penghapusannya akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia I Ketut Mardjana kepada detikcom.

Ketut mengatakan, penghapusan bis surat ini disebabkan sudah mulai jarangnya warga menggunakan peranti ini. Selain itu untuk surat yang sifatnya individu sudah banyak yang dikirim melalui email.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk surat yang sifatnya individu jarang dikirim lewat bis surat," katanya.

Untuk menggantikan bis surat, perusahaan tersebut akan menyebar outlet PT Pos. Layanan di outlet itu akan lebih lengkap seperti bisa melakukan berbagai pembayaran dan mengirim uang. "Kita akan buka agen pos yang bisa dikelola individu atau koperasi," katanya.

Ketut menjelaskan, dengan penghapusan bis surat ini bukan berarti bisnis PT Pos meredup. Menurutnya pengiriman surat di Indonesia masih tumbuh 4,4 persen setiap tahunnya. Sedangkan untuk PT Pos pertumbuhan pengiriman suratnya mencapai 12 sampai 16 persen per tahun.

"Ini artinya pelanggan yang dulunya menggunakan jasa kompetitor sekarang sudah kembali menggunakan jasa PT Pos," katanya.

Ketut mengatakan, peningkatan pengiriman surat saat ini didominasi surat-surat untuk kepentingan bisnis. Menurutnya penggunaan dokumen yang dikirim pakai pos masih sangat diperlukan di Indonesia. "Untuk surat-surat bisnis memang masih sangat penting," katanya.

(nal/nal)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads