Seperti dilansir news.com.au, Jumat (12/4/2013), pria yang berprofesi sebagai nelayan ini, tengah berlayar untuk mencari ikan. Ketika dia tiba di suatu daerah yang tidak disebutkan namanya, pria ini tertarik untuk mengabadikan gambar seekor berang-berang.
Pria yang tidak disebutkan namanya ini nekat mendekati berang-berang yang diketahui berjenis Eurasian Beaver tersebut. Ketika pria ini berusaha mengambil gambar berang-berang tersebut, tiba-tiba dia diserang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria ini pun tewas akibat kehilangan banyak darah saat dalam perjalanan ke dokter setempat, yang ada di desa terpencil tersebut.
Insiden ini tergolong cukup langka, karena selama ini berang-berang tidak dikenal memiliki kekuatan mematikan bagi manusia. Sangat sedikit kasus kematian yang disebabkan oleh berang-berang. Meskipun tidak dipungkiri bahwa binatang pengerat ini bisa menjadi agresif ketika melindungi wilayahnya dan ukuran paling besar bisa mencapai berat 25 kg.
Tidak hanya itu saja, gigi yang dimiliki berang-berang juga tergolong tajam dan kuat. Meski kegunaan utamanya untuk mengerat kayu, namun gigi berang-berang yang panjang ini cukup fatal jika mengoyak daging, terutama daging manusia.
Gigi berang-berang umumnya berukuran besar dan memiliki enamel, yang bisa terus tumbuh sepanjang hidup mereka. Bahkan bisa digunakan untuk menggerogoti pohon.
Satu lagi kelebihan berang-berang, yakni selaput matanya yang transparan sehingga memudahkannya untuk melihat di dalam air. Berang-berang juga tergolong binatang yang cerdas dan mudah beradaptasi dengan alam, namun tidak dengan keberadaan manusia.
(nvc/ita)