Kompolnas: Kapolri yang Baru Harus Demokratis & Mau Blusukan

Kompolnas: Kapolri yang Baru Harus Demokratis & Mau Blusukan

- detikNews
Jumat, 12 Apr 2013 08:16 WIB
Jakarta - Rencananya tahun ini akan dipilih Kapolri baru menggantikan Kapolri saat ini Jenderal Timur Pradopo. Komisi Kepolisian Nasional berharap, Kapolri baru yang terpilih dapat bekerja lebih demokratis dan mau blusukan ditengah masyarakat.

"Semoga bisa mengubah perilaku Polri dan bisa melindungi Polri dari berbagai intervensi. Yang bagus buat Kapolri ke depan harus lebih demokratis dan mau blusukan di tengah masyarakat. Kapolri sewaktu-waktu berkantor di Polsek di daerah konflik," kata Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Edi Hasibuan, dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Kamis (11/4/2013) malam.

Edi mengungkapkan semua jenderal bintang tiga dapat mengikuti pemilihan Kapolri. "Yang penting buat kita dia adalah jenderal senior bintang tiga. Disana masa jabatannya lebih dari 2 tahun dan diterima polri dan publik," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini kompolnas menerima masukan-masukan dari masyarakat, termasuk nama-nama yang beredar di masyarakat. Jika yang memiliki saran dapat langsung menyampaikannya melalui web kompolnas di www.kompolnas.go id.

"Kami mengharapkan informasi apapun soal sejumlah nama yang kini beredar di masyarakat supaya disampaikan kepada kami," ujar Edi.

(rna/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads