Β "Anggota Majelis Syuro bukan suatu jabatan tinggi yang menunut perhatian khusus, sehingga saya tidak merangkap jabatan publik. Waktu saya sepenuhnya menjalankan tugas sebagai Mensos karena harus melayani beragam kelompok marjinal dan menjangkau daerah terpencil," ujar Salim dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin (8/4/2013).
Salim mengatakan sebagian besar waktunya dia habiskan untuk mengabdi kepada negara. Sebagai contoh, Mensos berkunjung ke Dusun Ciangkrek, Desa Mekar Asih, Kabupaten Sukabumi bagian selatan. Salim harus menempuh perjalanan darat dari Jakarta ke pelosok Sukabumi selama 4 jam, dilanjutkan dengan naik ojek ke lokasi bedah kampung. Sehingga dia menegaskan jabatannya di partai tak mengganggu tugas kementeriannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salim menerangkan, sebagai menteri dari parpol, dia juga memiliki fungsi sebagai jembatan komunikasi antara pemerintah dengan partainya. Misalnya, saat rencana kenaikan harga BBM digulirkan pada tahun lalu, Mensos turut berkomunikasi dengan berbagai pihak termasuk partainya.
"Saya menjelaskan mengapa alternatif kenaikan harga BBM mungkin ditempuh pemerintah, karena subsidi akan dialihkan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan berupa BLSM atau fasilitas publik lain. Saya berinisiatif diskusi dengan mahasiswa di Jakarta, Yogyakarta, Medan dan Makassar, tak hanya dengan unsur partai," ungkapnya.
Semua itu dilakukan karena tugas Mensos adalah amanat publik yang berat, tidak bisa dirangkap dengan jabatan lain. Untuk itu, Salim memastikan diri tidak bersedia dicalonkan sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2014, karena ingin menuntaskan amanat yang diemban.
(trq/nrl)